Menengok Pengulasan Golok Dalam Ritual Ritual Budaya Golok Ciomas: Senjata Khas Banten
Warga Ciomas, Kabupaten Serang, menggelar Ritual Budaya Golok Ciomas menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW
Editor: Erik S
"Dengan air doa semua vitamin ada di situ," katanya.
Baca juga: Pemerintah Tegaskan Tidak Ada Larangan Perayaan Maulid Nabi
Usai sambutan, marhabanan, kemudian dilanjutkan pada acara inti yaitu pengulasan golok.
Terdapat baskom berisi 7 mata air yang disatukan serta bunga 7 rupa.
Ki Sidik Santani memberikan doa dan campuran minyak ke dalam air tersebut.
Satu persatu golok yang sudah terdaftar dan memiliki nomor urut dilakukan pengulasan oleh Ki Sidik menggunakan air tersebut.
Terdapat hampir 300 golok milik masyarakat Banten dan luar Banten dijajarkan di meja yang beri alas warna biru menunggu giliran diulas satu persatu.
Acara selesai pada Selasa pukul 13.00 WIB.
Kemudian pemilik golok dipanggil dan diserahkan golok yang sudah dilakukan pengulasan.
Sementara itu, Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupten Serang H Beni Kusnandar, kegiatan tradisi budaya ini akan dimasukkan di Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang pelestarian budaya dan peninggalan adat istiadat Kabupaten Serang pada 2022.
Nantinya, dia mengharapkan agar Golok Ciomas bisa dikenal sebagai senjata khas dari Provinsi Banten.
"Sudah ratusan tahun, nilai sejarahnya tinggi dari 1685. Mudah-mudahan perdanya ada dan jadi festival Golok Ciomas," ujarnya.
Dia mengharapkan tradisi Golok Ciomas dikenal seluruh masyarakat Banten, umumnya nasional dan internasional.
"Kami sepakat ke depan berharap ritual ini dibuat kegiatan festival pusaka Golok Ciomas dan akan undang yang memiliki Golok Ciomas saat festival tahun depan," ucapnya.
Pihaknya ingin mencoba memberikan yang terbaik agar festival ini dilaksanakan tahun depan.
Baca juga: Arti Maulid Nabi Muhammad SAW dan Sejarah Perayaan Maulid Nabi Pertama sebagai Tradisi Umat Islam