Siswi SMK di Sukabumi Jadi Korban Perdagangan Orang, Begini Modus Pelaku Jerat Korban
Pihak keluarga curiga, dengan iming-iming gaji belasan juta, membuat anaknya akan menjadi korban perdagangan orang
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Sukabumi, Dian Herdiansyah
TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI - Siswa SMK berinisial HK (16) asal Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi, yang ditemukan di Puncak, Bogor oleh keluarganya, diduga menjadi korban perdagangan manusia.
Pihak keluarga akan segera melaporkan kejadian yang menimpa anaknya tersebut ke Polres Sukabumi Kota.
"Kemarin juga saya sudah melaporkannya dan nanti saya juga akan mengadukan lagi ke Unit PPA," ujar orang tua
HK, MS (36), Kamis, saat ditemui di rumahnya.
Pasalnya pihak keluarga curiga, dengan iming-iming gaji belasan juta, yang menggiurkan hingga anaknya akan menjadi korban perdagangan orang.
Hilangnya HK, kata MS, karena diajak seorang wanita yang dikenal dari media sosial.
HK diiming-imingi kerja dengan gaji belasan juta rupiah.
Baca juga: IHSG Terkoreksi di Perdagangan Sesi I, Ini Rincian Saham yang Diborong oleh Asing
"Dari keterangan anak saya bahwa dia itu berkenalan dengan perempuan bernama Sinta di media sosial lalu menawarkan pekerjaan di restoran dengan gaji Rp 18 juta per bulan," ucap MS.
HK kemudian tergiur dengan tawaran tersebut.
Baca juga: Profil Irjen Suntana, Mantan Kapolda Lampung yang Kini Jadi Pelaksana Harian Kabaintelkam
"Tidak tahu kenapa anak saya itu bisa terbujuk dan akhirnya dijemput di Terminal Sukaraja lalu dibawa ke Cipanas Puncak untuk dijual," ucapnya.
MS menambahkan, anaknya sulit dihubungi diduga karena mendapat ancaman dari orang-orang yang membawanya.
"Kartu HP-nya dirusak sama mereka dan nomor-nomor HP-nya juga semua pada diblokir, terus kalau pegang HP selalu diawasi," katanya.
Sebelumnya, siswi SMK HK (16) Warga Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi, lima hari lebih tidak pulang ke rumahnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kronologi Siswi SMK di Sukabumi Jadi Korban Perdagangan Orang, Tergiur Janji Digaji Belasan Juta