Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tak Mau Melepas Kaus, Seorang Pemuda di Tuban Babak Belur Dikeroyok, Ini Kronologinya

Seorang pemuda di Tuban, Jawa Timur menjadi korban pengeroyokan oleh orang tak dikenal.

Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Tak Mau Melepas Kaus, Seorang Pemuda di Tuban Babak Belur Dikeroyok, Ini Kronologinya
net/google
Ilustrasi pengeroyokan - Seorang pemuda di Tuban, Jawa Timur menjadi korban pengeroyokan oleh orang tak dikenal. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pemuda di Tuban, Jawa Timur menjadi korban pengeroyokan oleh orang tak dikenal.

Peristiwa itu terjadi di Desa Guwoterus, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, Rabu (20/10/2021).

Peristiwa itu bermula saat korban diminta untuk melepaskan kaus yang dikenakannya.

Namun, korban menolak permintaan tersebut.

Tiba-toba saja sekelompok orang yang tak ia kenal itu mengeroyoknya.

Seorang pemuda yang merupakan kader Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) asal Desa Kedungjambe, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban, menjadi sasaran kebrutalan sekelompok orang tak dikenal.

Korbannya bernama Muhammad Reza Nurizqi (19), ia mengalami luka benjol dan lebam di bagian wajahnya.

Baca juga: Gara-gara Dendam Lama, Kakek 69 Tahun di Tabalong Aniaya Tetangganya, Pipa Besi jadi Barang Bukti

Berita Rekomendasi

Menurut korban, pengeroyokan berawal saat ia bersama Ketua PAC IPNU Singgahan dan 1 kader IPNU hendak bersilaturrahmi dengan kader IPNU Kecamatan Palang di kawasan sumber mata air Krawak.

Begitu sampai di lokasi, korban yang saat itu mengenakan kaus bertuliskan Pagar Nusa Gasmi dihampiri oleh sekitar 10 orang yang tidak dikenal.

"Saat itu saya dihadang diminta untuk mencopot kaus, tapi saya menolak karena tidak tahu alasannya apa disuruh copot kaus."

"Saya ajak bicara, tiba-tiba sekelompok orang itu mengeroyok," kata korban saat di Mapolsek Montong.

Ia menjelaskan, korban mengaku mengalami sakit di bagian punggung, luka lebam di bagian kelopak mata serta benjol-benjol di beberapa area kepala akibat pengeroyokan tersebut.

Selain itu, para pelaku juga telah merampas paksa kaus yang dikenakan.

Korban kemudian menjalani pemeriksaan visum di Puskesmas Montong, serta melaporkan kejadian itu kepada pihak kepolisian setempat.

"Bagian mata, punggung merasa sakit dan di kepala ada sekitar 3 benjolan, setelah mendapat pukulan ramai-ramai," jelasnya.

Sementara itu, Ketua PAC IPNU Kecamatan Singgahan, Arif Fahmi Marzuki (21) menyatakan pengeroyokan itu terjadi ketika PAC IPNU Kecamatan Singgahan akan bersilaturrahmi dengan PAC IPNU Palang di kawasan sumber mata air Krawak.

Baca juga: Hendak Ambil Mobil Miliknya yang Disewa, Anggota TNI AU di Medan Malah Dikeroyok 5 Orang

Namun belum sampai bertemu dengan PAC IPNU Palang, tiba-tiba korban ada yang mengeroyok.

Ia juga tidak mengetahui apa permasalahanya, hingga korban dikeroyok sampai luka-luka.

"Saat berada di sekitar Kedung Padusan Londo, teman saya ada yang mengeroyok, tetapi saat kejadian itu korban mengenakan kaus bertuliskan organisasi perguruan pencak silat," pungkasnya.

Kapolres Tuban, AKBP Darman ketika dikonfirmasi terkait kejadian tersebut mengarahkan ke Satreskrim.

"Bisa ke Kasatreskrim," ungkap perwira menengah itu.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Gara-gara Kaus, Pemuda di Tuban Babak Belur Dikeroyok Sekelompok Orang Tak Dikenal

(Surya.co.id/M Sudarsono)

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas