Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

SOSOK Sri Hartuti, Guru di Ngawi yang Tinggal dengan Kambing, Mengabdi 17 Tahun Gajinya Rp 350 Ribu

Sri Hartuti, seorang guru di Ngawi, Jawa Timur kini tengah menjadi sorotan publik. Lantaran ia tinggal di rumah yang menyatu dengan kandang kambing.

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in SOSOK Sri Hartuti, Guru di Ngawi yang Tinggal dengan Kambing, Mengabdi 17 Tahun Gajinya Rp 350 Ribu
Kompas.com/Sukoco
Rumah Sri Hartuti, seorang guru di Ngawi, yang menyatu dengan kandang kambing. Foto kanan: Sri Hartuti dan suami. 

TRIBUNNEWS.COM - Sri Hartuti, seorang guru di Ngawi, Jawa Timur kini tengah menjadi sorotan publik.

Lantaran, ia tinggal di rumah yang berlantai tanah dan menyatu dengan kandang kambing.

Di rumah yang sederhana itu, Sri Hartuti tinggal bersama suami dan ketiga anaknya.

Dinding rumah hanya terbuat dari anyaman bambu, tak heran jika terdapat celah-celah menganga di beberapa sisi rumah.

Rumah Sri Hartuti yang menyatu dengan kandang kambing membuat teman teman anaknya mengejak tidru dengan kambing.
Rumah Sri Hartuti yang menyatu dengan kandang kambing membuat teman teman anaknya mengejak tidru dengan kambing. (KOMPAS.COM/SUKOCO)

Baca juga: Kisah Guru di Ngawi, Tinggal Bersama Kambing dan Anak Sering Diejek, Camat Sampai Menangis

Bau tak sedap dari kandang kambing yang ada di sebelah rumah juga kerap tercium dari rumah Sri Hartuti ini.

Dilansir Kompas.com, Sri Hartuti sudah mengabdi sebagai guru selama 17 tahun lamanya.

Mirisnya, meski sudah lama mengabdi ia masih berstatus sebagai guru tidak tetap.

Berita Rekomendasi

Bahkan penghasilannya tiap bulan pun hanya sebesar Rp 350 ribu.

Baca juga: Disangka Kandang Kambing, Ternyata Rumah Seorang Guru di Ngawi, Hidupnya Memprihatinkan

Hal tersebut membuat Sri Hartuti dan keluarganya tidak bisa memiliki rumah yang layak.

Rumah berdinding anyaman bambu itupun masih menumpang di tanah milik Perhutani.

“Ini tanahnya numpang di Perhutani. Untuk memperbaiki, gaji kami tak cukup,” kata Sri Hartuti dilansir Kompas.com, Jumat (22/10/2021).

Baca juga: Guru di Jawa Timur Tidur di Dekat Kandang Kambing: Honornya Hanya Rp 350 Ribu per Bulan

Anak Didiknya Ada yang Jadi Polisi hingga Pengusaha

Meski hidupnya serba kekurangan, Sri Hartuti tetap semangat mengajar demi membantu anak-anak buta huruf dan putus sekolah.

Keinginan ibu tiga anak ini hanya sederhana, yakni ingin anak-anak di sekitarnya pandai.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas