Profil Irjen Nico Afinta, Kapolda Jatim yang Tawari Atlet Peraih Emas PON Papua, Tegar, Jadi Polisi
Berikut ini profil Irjen Nico Afinta, Kapolda Jawa Timur yang menawari atlet peraih emas PON Papua, Teuku Tegar Abadi, menjadi polisi.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini profil Irjen Nico Afinta, Kapolda Jawa Timur, yang memberikan penawaran pada atlet peraih emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 Papua.
Sosok Teuku Tegar Abadi (22) menjadi sorotan lantaran kembali mencangkul di sawah orang tuanya usai berkompetisi di ajang PON Papua.
Padahal, Tegar sukses meraih medali emas di cabang olahraga (cabor) lompat galah.
Menyusul viralnya video Tegar yang mencangkul di sawah, pria asal Tuban ini mendapat penawaran dari Polda Jawa Timur untuk menjadi anggota kepolisian.
Penawaran itu diberikan sebagai penghargaan terhadap prestasi Tegar yang merupakan komitmen dari Irjen Nico Afinta.
Baca juga: Atlet Peraih Emas PON Papua Ini Kembali Mencangkul, Polda Jatim Beri Tawaran Jadi Polisi
Baca juga: FAKTA Istri Kapolres Tebing Tinggi Pamer Uang di TikTok, Kapolda Sumut Beri Komentar Tegas
"Sesuai arahan Bapak Kapolda Jatim, kami akan mendukung Tegar untuk masuk menjadi anggota Polisi, melalui proses penerimaan rekrutmen Polri yang dibuka nanti," terang Karo SDM Polda Jatim, Kombes Pol Harry Kurniawan, Jumat (29/10/2021), dikutip dari TribunJatim.
Penawaran itu sejalan dengan keinginan Tegar yang memang bercita-cita menjadi polisi.
Pada 2020 lalu, Tegar pernah mengikuti seleksi penerimaan anggota kepolisian, tapi ia gagal.
Kini, cita-cita Tegar menjadi anggota polisi semakin menemukan titik terang.
Harry pun berharap, bergabungnya Tegar bisa meningkatkan nama baik Polri di mata masyarakat.
"Karena dengan kehadiran Tegar seorang sosok pemuda yang punya prestasi itu, diharapkan akan membuat nama Polri semakin baik dimata masyarakat, melalui jalur prestasi di olahraga," tandas Harry.
Profil Irjen Nico Afinta
Mengutip Kompas.com, Irjen Nico Afinta lahir di Surabaya, Jawa Timur pada 30 April 1971.
Ia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1992.