Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Diduga Dehidrasi dan Malnutrisi, Gajah Betina Berat 2 Ton Mati di Pelalawan 

Seekor Gajah Sumatera ditemukan mati di wilayah Bukit Apolo, Desa Bagan Limau, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan.

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Diduga Dehidrasi dan Malnutrisi, Gajah Betina Berat 2 Ton Mati di Pelalawan 
HO/Foto Dok BBKSDA Riau
Seekor Gajah Sumatera (Elephas Maximus sumatranus) ditemukan mati di wilayah Bukit Apolo, Desa Bagan Limau, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan. 

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Seekor Gajah Sumatera ditemukan mati di wilayah Bukit Apolo, Desa Bagan Limau, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan.

Kepala Balai TNTN, Heru Sutmantoro mengatakan awalnya pada Rabu (27/10/2021) sekira pukul 15.00 WIB, Kepala Resort Air Hitam Bagan Limau (AHBL), Balai Taman Nasional Tesso Nilo menerima laporan dari masyarakat bahwa ada seekor gajah mati di Bukit Apolo.

Selanjutnya Kepala Resort melaporkan kepada Kepala Balai TNTN yang ditindak lanjuti dengan berkoordinasi dengan Balai Besar KSDA Riau untuk bersama-sama melakukan penanganan.

Baca juga: Penampakan Gajah Betina Liar, Kurus dan Sakit Nyasar di Kebun Sawit Dekat Balai TNTN Inhu 

Baca juga: Sempat Bertugas di PPATK, Karier Anak Try Sutrisno Kian Moncer, Ditunjuk Jadi Kakorlantas

Selanjutnya, pada hari itu juga, tim gabungan yang terdiri dari Balai Besar KSDA Riau, Balai TNTN, dan masyarakat menuju lokasi kejadian di Bukit Apolo.

Pada Kamis (28/10/2021) pagi, tim gabungan mulai melakukan nekropsi terhadap Gajah Sumatera yang mati tersebut .

Hasil nekropsi menunjukkan bahwa gajah tersebut berjenis kelamin betina, tinggi badan 2,17 M, berat badan 2 ton, tebal kulit perut 0,4 cm, tebal kulit punggung 1,2 cm.

“Dari ciri-ciri fisiknya, gajah tersebut adalah gajah sakit yang sudah dilakukan pengobatan (penanganan medis) pada hari Sabtu, 23 Oktober 2021 oleh Tim Medis Balai Besar KSDA Riau dan Balai TNTN di Desa Pontian Mekar, Kecamatan Lubuk Batu Jaya, Kabupaten Indragiri Hulu,” kata Heru secara tertulis, Selasa (2/10/2021)

Baca juga: Sepekan Lebih Tragedi Tewasnya Mahasiswa UNS saat Diklat Menwa, Polisi Belum Juga Tetapkan Tersangka

Berita Rekomendasi

Dilanjutkannya, Gajah Sumatera tersebut diperkirakan mati pada Selasa pagi (26/10/2021) yang disebabkan infeksi organ pencernaan, malnutrisi dan dehidrasi.

“Dalam tindakan nekropsi tidak dilakukan mengambil sampel untuk pemeriksaan laboratorium dikarenakan semua organ dalam tubuh sudah rusak, sehingga seluruh organ dalam tubuh langsung dikuburkan,” ujar Heru lagi

Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Seekor Gajah Betina Berat 2 Ton Ditemukan Mati di Pelalawan, Diduga Ini Penyebabnya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas