Harimau Sumatera yang Serang 3 Warga Merangin Tewas di Kandang
Kematian harimau itu diketahui saat dokter akan memberi makan lalu dilakukan pengecekan kesehatan rutin seperti biasanya
Editor: Eko Sutriyanto
Ada tiga warga di Merangin yang menjadi korban konflik antara harimau dan manusia ini.
Konflik pertama terjadi pada 25 September 2021, dengan korban meninggal dunia bernama Rasidi (30).
Kemudian, 11 Oktober 2021 korban bernama Pami (62) mengalami luka cakar.
Dia saat itu berada di kebun karetnya sendiri, di Desa Marus Jaya, 2 KM dari jarak korban Rasidi.
Terakhir 13 Oktober 2021, korban bernama Abu Bakar (21) meninggal dunia saat sedang mencari sinyal di Bukit Semenit, Dusun Baru, Air Batu.
Harimau itu akhirnya ditangkap im gabungan kepolisian dan BKSDA Jambi, Sabtu (16/10/2021).
Tim menangkapnya dengan cara membuat perangkap, dan harimau itu masuk ke perangkap sekitar pukul 15.00.
Harimau selanjutnya dibawa ke tempat penampungan satwa BKSDA di Jambi.
Pemasangan perangkap dilakukan karena harimau tersebut dianggap mulai membuat resah karena sudah melukai warga.
Selain itu, seorang anggota Flora dan Fauna Internasional (FFI), Hendar, meninggal saat melakukan pencarian harimau ini.
Dia dinyatakan hilang Senin (18/10/2021) sekitar pukul 19.00 WIB, dan ditemukan keesokan harinya.
Dia ditemukan 32 Kilometer dari lokasi tenggelam dengan kondis telah meninggal dunia.
Korban tenggelam saat pencarian keberadaan harimau di Kecamatan Jangkat, Kabupaten Merangin.
Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul BREAKING NEWS: Harimau Sumatera yang Serang Tiga Warga Merangin Tewas di Kandang Perawatan di Jambi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.