Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Duduk Perkara Mantan Kades di Pati Cabuti Ratusan Tiang Penerangan Jalan, Jengkel Dituding Korupsi

Sulhan, mantan Kepala Desa Guwo, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. mencabuti satu per satu tiang lampu penerangan jalan.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Duduk Perkara Mantan Kades di Pati Cabuti Ratusan Tiang Penerangan Jalan, Jengkel Dituding Korupsi
Kolase Tribunnews.com: Tribun Jateng/Mazka Hauzan Naufal
(Kiri) Proses saat tiang beton penerangan jalan desa di cabut dan (Kanan) Sulhan, mantan kepala Desa Guwo, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati. 

TRIBUNNEWS.COM - Sulhan, mantan Kepala Desa Guwo, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. mencabuti satu per satu tiang lampu penerangan jalan.

Aksi itu dilakukan karena merasa sakit hati dituding berkinerja buruk dan korupsi selama menjabat kepala desa.

Diketahui, lampu penerangan jalan itu ia pasang saat menjabat sebagai kepala desa.

Pencabutan lampu penerangan jalan itu dilakukan sejak Selasa (26/10/2021), diawali dengan terlebih dahulu memutuskan jaringan melalui orang-orang suruhannya.

Hingga Rabu (3/11/2021), dari 125 tiang beton setinggi 9 meter hingga 13 meter di Desa Guwo sudah tercabut sekitar 100 batang.

Selanjutnya, sisa tiang beton akan terus dibedol menggunakan alat berat dan diangkut truk.

Kecuali kabel serta lampu yang memang hasil swadaya warga.

Baca juga: Oknum Kades di PALI Berurusan dengan Polisi Gara-Gara Jalin Hubungan dengan Wanita Bersuami

Baca juga: Kasus Suap Bupati Kuansing Andi Putra, KPK Periksa Kades Hingga Camat

Berita Rekomendasi

Merasa disudutkan

Mengutip Tribun Jateng, Sulhan mengatakan, aksinya itu dilakukan karena merasa sakit hati.

Ia jengkel, setelah pemilihan kepala desa (Pilkades), kubu lawan masih terus menyudutkannya.

Bahkan sampai menuduhnya korupsi dana desa.

"Saya juga dibilang tidak punya sumbangsih apa-apa untuk desa selama 12 tahun menjabat."

"Padahal pemasangan tiang lampu itu seluruhnya pakai dana pribadi saya, akhirnya saya tidak kuat. Kesabaran saya habis," kata dia, Senin (31/10/2021).

Dikatakan Sulhan, total tiang lampu yang ia pasang dulu saat menjabat sebagai kepala desa sebanyak 125 batang.

Pemasangan ratusan tiang lampu itu, kata Sulhan, menggunakan dana pribadinya.

Biaya pemasangannya sekira Rp 3 juta per batang.

"Tiang-tiang beton ini kan hak saya pribadi yang saya dirikan saat awal menjabat."

"Saya kan sudah usaha di bidang pemasangan tiang lampu penerangan sejak tahun '80-an," terangnya, Rabu (3/11/2021), dilansir Kompas.com.

Tegaskan bukan karena kalah Pilkades

Sulhan mengungkapkan, aksinya itu dilakukan bukan karena kalah dalam Pilkades Guwo pada April 2021 lalu.

"Kalau terkait Pilkades saya sudah legawa, saya bahkan juga minta para pendukung saya untuk ikhlas dan legawa," bebernya.

Pernyataan Sulhan tersebut dibenarkan oleh Hery, warga setempat.

Herry menunjukkan sebuah rekaman video yang berisi wejangan dari Sulhan untuk para pendukungnya.

Dalam video itu, Sulhan meminta agar pendukungnya menerima kekalahan dengan ikhlas.

"Dulu setelah kalah Pilkades, Pak Sulhan malah langsung tausiah di hadapan para pendukungnya."

"Minta supaya pendukungnya ikhlas dan legawa menerima kekalahan," kata Herry sambil menunjukkan rekaman video di ponselnya.

Baca juga: Fakta Viral Video 2 Bocah SMK Tantang Duel Kapolsek di Minahasa, Ternyata Anak Anggota Polisi

Sebenarnya tak tega

Sulhan mengungkapkan, sebenarnya ia tak sampai hati mencabuti satu per satu tiang lampu penerangan jalan itu.

Apalagi, tiang lampu penerangan jalan yang ia wujudkan semasa kepemimpinannya dalam dua periode itu bermanfaat bagi banyak orang.

Hanya saja, setelah ditunggu-tunggu, tidak ada itikad baik dari lawan politiknya, ia pun habis kesabaran.

"Sebetulnya saya kasihan warga. Penginnya selesai baik-baik toh saling memaafkan itu baik, namun tak ada itikad baik dari Kades Guwo sekarang."

"Bahkan Pak Kapolsek sudah saya minta mediasikan di rumah, tapi dia tak datang," ungkapnya.

Baca juga: FAKTA Viral Hujan Hanya Basahi Satu Mobil di Bekasi, Pengakuan Perekam hingga Penjelasan BMKG

Jalan desa jadi minim cahaya

Terpisah, Kades Guwo Sutaji mengatakan, pembedolan tiang-tiang lampu penerangan jalan itu membuat sejumlah titik akses jalan di desa menjadi mimin pencahayaan.

Solusi sementara sesuai musyawarah desa disepakati untuk melakukan pelelangan benda desa.

Hasilnya akan digunakan untuk merealisasikan pal atau tiang-tiang lampu penerangan jalan Desa Guwo.

"Hasilnya sekitar Rp 60 juta digunakan untuk membeli tiang-tiang penerangan jalan, namun tak setinggi dulu yang penting tidak lagi gelap."

"Sebenarnya saya sudah utus perangkat untuk mendatangi Pak Sulhan, tapi belum ada kabar," terang Sutaji.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Klarifikasi Mantan Kades Pati Cabut Lampu Penerangan Desa: Tiang-tiang itu Hak Saya Pribadi

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJateng.com/Mazka Hauzan Naufal, Kompas.com/Puthut Dwi Putranto Nugroho)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas