Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

POPULER REGIONAL: Gaya Hidup Mewah, Kapolres Labuhanbatu Dicopot | IRT Diracun Kakak Ipar di Klaten

Berita populer regional dimulai dari Kapolres Labuhanbatu yang dicopot karena gaya hidupnya mewah hingga fakta-fakta IRT tewas dicarun kakak ipar.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in POPULER REGIONAL: Gaya Hidup Mewah, Kapolres Labuhanbatu Dicopot | IRT Diracun Kakak Ipar di Klaten
HO/Tribun Medan
AKBP Deni Kurniawan dicopot dari Kapolres Labuhanbatu. 

Terpisah, AKBP Deni Kurniawan saat dikonfirmasi membenarkan dirinya di copot dari jabatannya. "Ya," balasnya singkat.

Deni tidak menjelaskan alasan dirinya dicopot dari jabatannya.

Baca selengkapnya.

2. Menwa UNS Dibekukan, Markas Tak Ada Aktivitas dan Penuh Poster Kritikan: Kalian Gagal untuk Gagah

Sejumlah banner dan poster kritikan masih menghiasi kantor Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Resimen Mahasiswa (Menwa) Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), Rabu (3/11/2021). Menwa UNS saat ini telah dibekukan setelah seorang anggotanya meninggal dunia dalam diksar beberapa waktu lalu.
Sejumlah banner dan poster kritikan masih menghiasi kantor Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Resimen Mahasiswa (Menwa) Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), Rabu (3/11/2021). Menwa UNS saat ini telah dibekukan setelah seorang anggotanya meninggal dunia dalam diksar beberapa waktu lalu. (Tribunnews.com/Gilang Putranto)

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Resimen Mahasiswa (Menwa) Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) resmi dibekukan, buntut meninggalnya seorang mahasiswa bernama Gilang Endi (23) dalam kegiatan Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar).

Dikutip dari Kompas, Menwa UNS resmi dibekukan per tanggal 27 Oktober 2021 melalui Surat Keputusan (SK) Rektor UNS Nomor 2815/UN27/KH/2021.

Adapun dari pantauan Tribunnews.com Rabu (3/11/2021), tidak ada aktivitas di markas Menwa UNS.

Berita Rekomendasi

Sejumlah poster dan banner kritikan masih menghiasi sekretariat Menwa UNS yang tak jauh dari gerbang depan UNS.

Tulisan poster dan banner tersebut antara lain:

"Ini markas pembunuh!"

"Kalian gagal untuk gagah"

"Bubarkan UKM pembunuh"

"Kapan keluar goa?"

Selain poster kritikan, ada pula sejumlah rangkaian bunga untuk mendiang Gilang Endi di meja depan kantor.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas