Perahu Terbalik di Sungai Bengawan Solo, Tim SAR Temukan Satu Lagi Korban Meninggal
Korban ditemukan sejauh 3,3 kilometer dari titik kapal tenggelam di penyeberangan yang menghubungkan Desa Ngadirejo dengan Desa Semambung.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, TUBAN - Tim SAR menemukan satu korban meninggal dunia di hari ketiga pencarian terhadap korban kapal penyeberangan Sungai Bengawan Solo yang tenggelam.
Korban berjenis kelamin laki-laki itu selanjutnya dibawa ke RSUD dr Koesma Tuban untuk diautopsi.
"Kita temukan korban laki-laki, identitasnya belum diketahui," kata Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Surabaya, Hari Adi Purnomo kepada wartawan, Jumat (5/11/2021).
Korban ditemukan sejauh 3,3 kilometer dari titik kapal tenggelam di penyeberangan yang menghubungkan Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Tuban dengan Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Bojonegoro.
Saat ini jenazah korban masih dalam proses identifikasi, untuk mengetahui identitasnya secara pasti.
Dengan ditemukannya satu korban hari ini, maka sudah ada empat korban yang ditemukan meninggal dunia, setelah pencarian hari kedua menemukan tiga orang.
"Hari kedua kemarin tiga orang ditemukan sudah diidentifikasi, sekarang ditemukan satu lagi belum diketahui identitasnya," ujarnya.
Adapun tiga korban yang ditemukan pada pencarian hari kedua yaitu Kasian (65/nakhoda kapal), asal Kanor, Bojonegoro.
Baca juga: Pencarian 6 Penumpang Korban Perahu Penyeberangan di Bengawan Solo Tuban Dilanjutkan Besok Pagi
Toro (40) asal Sale, Rembang dan Agus Tutin (28), asal Ngandong, Kecamatan Grabagan, Tuban, yang sebelumnya terdaftar di manifes.
Kini tinggal ada 6 yang belum ditemukan yaitu Basori (37), asal Maibit, Rengel.
Erma Fitriani (27), Masdian Purnama (27), asal Kanor, Bojonegoro. Sutri (60) asal Maibit, Rengel.
Dedi Setyo N (30), Arifin (29) asal Desa Ngandong, Kecamatan Grabagan.
Sebelumnya diberitakan, kecelakaan air terjadi di sungai Bengawan Solo penghubung Tuban-Bojonegoro, tepatnya di Desa Ngadirejo Kecamatan Rengel Tuban, Rabu (3/11/2021) sekitar pukul 09.30 WIB.
Perahu penyeberangan yang menghubungkan Kecamatan Rengel dengan Kecamatan Kanor Bojonegoro itu, terguling di tengah sungai karena terhempas arus yang kencang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.