Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nyawa Bos Rumah Makan Padang Melayang di Tangan Istri, Begini Kronologinya

NW (49) menjadi otak di balik kematian suaminya, Khairul Amin (54) di Jawa Barat

Editor: Erik S
zoom-in Nyawa Bos Rumah Makan Padang Melayang di Tangan Istri, Begini Kronologinya
Tribunnewsbogor.com
Ilustrasi NW (49) menjadi otak di balik kematian suaminya, Khairul Amin (54). 

TRIBUNNEWS.COM, KARAWANG - NW (49) menjadi otak di balik kematian suaminya, Khairul Amin (54).

Khairul adalah bos rumah makan padang. Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (27/10/2021).

Berikut adalah kronologi eksekusi perampasan nyawa Khairul Amin (54).

Pada Pukul 19.30, NW menelepon AM alias Otong (25). Sang istri memberi tahu, suaminya tengah berada Kedai Ayam Bakar Saung Hejo Gor Panathayuda, Nagasari, Jawa Barat.

Lalu sekitar Pukul 20.00 WIB, AM menelepon sejumlah eksekutor lainnya dan berkumpul di sekitaran Indomaret untuk mengintai dan menunggu korban pulang.

Baca juga: FAKTA Perampokan dan Pembunuhan Pengusaha Elpiji , Pembantu Dalangi Aksi Dibantu Satpam

Hampir tiga jam menunggu, pada Pukul 23.00 WIB, korban terlihat pulang ke rumah.

Menggunakan sepeda motor mereka membuntuti korban.

Berita Rekomendasi

Selang lima meter dari rumah korban, pelaku tersangka AM dan AS mulai beraksi membacokkan golok kepada kepala Khairil.

Namun Khairil masih bisa menangkisnya dengan tangan. Kemudian tersangka RN menusuk bagian dada dan perut korban.

Saat itu, anak korban RP (21) yang berada di rumah mendengar teriakan minta tolong dan suara sepeda motor dengan kecepatan tinggi. 

Setelah dia keluar, ternyata suara teriakan itu terlontar dari ayahnya yang telah mendapatkan luka dan berlumuran darah.

RP kemudian mencoba membagunkan ibunya NW. Namun NW tertidur lelap.

"Jadi dia memang tertidur kalau pengakuannya," kata Aldi.

Ketika hendak membawa ayahnya ke rumah sakit, ayahnya sudah tak bernyawa.

Karena asmara

NW (49) membunuh suaminya sendiri, Khairul Amin (54) karena dendam, Karawang, Jawa Barat.

NW merampas nyawa suaminya itu melalui tangan orang lain yang juga sudah ditangkap polisi.

NW menjelaskan, nyawa bos rumah makan padang itu dirampas karena memiliki perempuan lain alias berselingkuh.

"Motifnya itu karena sakit hati. Korban ini sering minta uang. Kemudian ada perempuan, ada WIL, wanita idaman lain," kata Kapolres Karawang, AKBP Aldi Subartono, dalam jumpa pers di Mapolres Karawang, Sabtu (6/11/2021).

Baca juga: Kasus Pembunuhan di Kampar, Polisi Akui Kesulitan Menangkap Pelaku, Ini Alasannya

Aldi mengatakan, NW meminta AM alias Otong (25) untuk mencarikan eksekutor untuk menghabisi nyawa korban.

"Perencanaan pembunuhan ini sudah dilakukan selama tiga bulan. Mereka sudah sering bertemu untuk merencanakan pembunuhan," katanya.

Ia mengatakan, eksekutor dalam pembunuhan tersebut berjumlah enam, dua di antaranya masih dalam daftar pencarian orang.

Baca juga: FAKTA Perampokan dan Pembunuhan Pengusaha Elpiji , Pembantu Dalangi Aksi Dibantu Satpam

Sementara eksekutor yang telah ditangkap adalah H (39), BN (34), RN (33), dan MH (25).

"Ada lima luka bacokan dan tusukan yang menyebabkan korban meninggal. Luka itu ada di bagian kepala, dada, leher, pinggang, dan tangan," katanya.

Sebelum menghabisi korban, para pelaku mengikuti korban sejak Pukul 20.00 WIB.

Mereka kemudian melakukan eksekusi pada Pukul 23.49 WIB di depan rumah korban.

"Pasal yang dikenakan yakni pasal 340 subsider pasal 338 junto pasal 556 KUHP dengan ancaman 20 tahun penjara," katanya.

Baca juga: Prediksi Chelsea vs Burnley Liga Inggris: Kondisi Rumit Tuchel & Badai Cedera Skuat The Blues

Aldi Subartono mengatakan, pengungkapan kasus itu dilakukan Polres Karawang dalam waktu satu minggu.

Keenam pelaku adalah NW, AM (25), H (39), BN (34), RN (33), dan MH (25).

"Setelah kita melihat bukti-bukti dan melakukan penyelidikan. Kemudian kita menangkap AM alias Otong. Setelah kita berhasil mengungkap para pelaku lainnya," katanya.

Aldi menyebutkan, kasus tersebut bermula ketika Khairul Amin ditemukan terluka dan kemudian meninggal di depan rumahnya di Kelurahan Nagasari, Kecamatan Karawang Barat, Rabu (27/10/2021).

Anak korban Rizca Putri (21) saat itu mendengar teriakan minta tolong dan suara sepeda motor dengan kecepatan tinggi.

Setelah dia keluar, ternyata suara teriakan itu terlontar dari ayahnya mengalami luka bacok.

Rizca sempat meminta tolong untuk membawa ayahnya ke rumah sakit.

Akan tetapi, ayahnya sudah meninggal di lokasi kejadian. (*)

Berita ini telah tayang di Tribun Jabar berjudul;

Ini Alasan Istri di Karawang Tega Habisi Nyawa Suami Sendiri, Sewa Enam Eksekutor

dan

KRONOLOGI Istri di Karawang Otaki Perampasan Nyawa Suami Sendiri, Dieksekusi 5 Meter dari Rumah

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas