Siswa MTs di Pati Ngaku Dianiaya Kakak Kelas, Pulang Sekolah Jalan Sempoyongan Lalu Pingsan
Seorang siswa MTs di Pati, Jawa Tengah mengaku menjadi korban penganiayaan oleh kakak kelasnya.
Editor: Nanda Lusiana Saputri

Pihak sekolah menganggap kejadian ini sekadar kenakalan remaja biasa.
“Anak saya masih belum pulih. Dia seperti linglung dan agak kehilangan ingatan. Menyebut angka satu sampai sepuluh saja tidak lancar."
"Saya menuntut keadilan untuk anak saya. Saya tidak tahu para pelaku disanksi atau tidak. Sebab saya belum pernah diundang mediasi,” kata Suwarni.
Baca juga: Mahasiswa Diklat Menwa UNS Disebut Kesurupan, Kapolresta: Dianiaya Pakai Alat dan Tangan Kosong
Sementara Kepala MTs mengatakan bahwa masalah tersebut telah diselesaiakan secara kekeluargaan.
Tanpa kehadiran keluarga korban, ia mengaku telah mengumpulkan para pelaku dan saksi untuk dimintai keterangan.
Pihaknya telah memberikan peringatan kepada para pelaku agar kasus serupa tak terjadi lagi.
Ia memang membenarkan terjadinya pemukulan. Namun menurutnya kejadian itu hanya keisengan dari para pelaku dengan tindak pemukulan ringan.
Padahal hasil CT Scan RSUD Soewondo Pati menyebutkan korban mengalami pendarahan dalam.
Dia meminta keluarga korban tidak membesar-besarkan masalah ini.
“Bentuk tanggung jawab kami dengan memberikan santunan kepada korban senilai Rp 2,4 juta," tandas dia.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Mengaku Dianiaya Kakak Kelas, Siswa MTs di Pati Mengalami Pendarahan Dalam
(TribunJateng.com/Mazka Hauzan Naufal)