Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kronologi Temuan 2 Pocong Mini saat Penggalian di Situs Watugenuk Boyolali, Diduga Perantara Santet

Hal mengejutkan terjadi saat Penggalian di Situs Watugenuk, Desa Kragilan, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, pekerja menemukan benda aneh, pocong mini.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Kronologi Temuan 2 Pocong Mini saat Penggalian di Situs Watugenuk Boyolali, Diduga Perantara Santet
TribunSolo.com/Tri Widodo
Pocong Mini di Situs Watugenuk, Desa Kragilan, Kec Mojosongo, Boyolali. 

Karena proses penggalian dilakukan secara perlahan, kedua pocong mini itu tak ikut terkena alat penggali.

"Yang satu di sini, yang satu disana," ucap laki-laki berusia 65 tahun itu sambil menunjukkan lokasi temuan benda seperti pocong itu.

Dia mengaku baru kali ini menemukan benda aneh tersebut.

Meski begitu dia tak takut atau gemetar saat menemukan kain mori ini.

"Kerjaan saya menggali kubur. Ketemu tengkorak manusia sudah biasa," ujarnya.

pocong mini boyolali
Pocong Mini di Situs Watugenuk, Desa Kragilan, Kec Mojosongo, Boyolali.

Temuan ini sempat menjadi perbincangan lucu saat proses penggalian situs ini.

Dari beberapa perbincangan yang TribunSolo.com dengar ada yang menduga jika benda menyerupai pocong itu digunakan untuk menyantet orang.

BERITA REKOMENDASI

"Kayaknya ini untuk memisahkan orang. Karena dikubur di lokasi berbeda," tutur warga yang enggan disebutkan namanya.

Gundukan tanah di wilayah Dukuh Watugenuk Diyakini Masyarakat Merupakan Bangunan Candi

Gundukan tanah di wilayah Dukuh Watugenuk, Desa Kragilan, Kecamatan Mojosongo diyakini masyarakat sekitar merupakan bangunan candi.

Apalagi, sejak tahun 2016 lalu telah ditemukan struktur batu yang diduga merupakan bangunan candi.

Petugas Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jateng kembali melakukan penggalian situs Watugenuk, untuk menguak candi kuno tersebut.

Pamong Budaya Ahli Muda BPCB Jateng Winarto mengatakan penggalian ini dilakukan untuk meneliti dugaan situs Watugenuk ini.

Penggalian kali ini merupakan kelanjutan kegiatan serupa pada tahap pertama tahun 2016 lalu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas