Preman Nyaris Bunuh Polisi, Dipicu Kerjasama Usaha
Polisi telah mengantongi nama pelakunya dan saat ini sedang dilakukan pengejaran
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Aipda Eko Sugiwan, anggota Polsek Medan Timur nyaris tewas di tangan preman.
Saat penganiayaan terjadi, terdengar suara letusan senjata api.
Kapolrestabes Medan, Kombes Riko Sunarko mengatakan, pihaknya telah menetapkan tersangka.
"Untuk saat ini sudah ada penetapan tersangka," kata Riko, Selasa (9/11/2021) sore.
Namun, ia tidak menerangkan berapa orang yang dijadikan tersangka, termasuk identitasnya.
"Pastinya sudah ada tersangka," kata Riko.
Baca juga: Mabuk Miras, Seorang Ayah di Depok Aniaya Anaknya yang Masih Kecil
Dia pun meminta awak media menanyakan langsung kasus ini ke Sat Reskrim Polrestabes Medan.
Edi Susanto, kakak kandung Aipda Eko Sugiwan mengaku sudah berdamai dengan dalang penyerangan yang nyaris membunuh adiknya.
"Kemarin kami sudah damai. Tepatnya Jumat (5/11/2021)," ujarnya kepada Tribun Medan, Senin (8/11/2021).
Sebelumnya, Wakapolrestabes Medan AKBP Irsan Sinuhaji akhirnya membeberkan peristiwa penyerangan yang mengakibatkan polisi bertugas di Polsek Medan Timur terluka.
"Kejadiannya pada Jumat 22 Oktober 2021 sekitar pukul 19.15 WIB di perumahan Jalan Setia Budi," ujarnya.
Baca juga: Satu Keluarga Dikeroyok Sejumlah Pemuda di Lumajang, Begini Penjelasan Kapolsek
Dia mejelaskan secara singkat permasalahan itu bermula dari adanya kerjasama usaha penyewaan dan truk antara Edi Susanto dengan rekannya berinisial H dan D.
Selama proses berjalan pekerjaan ini ada ketidaksepakatan.
Selanjutnya H dan D serta dua rekannya melakukan penagihan ke rumah Edi untuk membicarakan pembagian hasil.