Cessna yang Alami Pecah Ban di Bandara Ngurah Rai, Begini Nasib Pilot dan Penumpangnya
5 orang yang menaiki pesawat terdiri dari 1 orang pilot, 1 orang co-pilot, 2 orang teknisi dan 1 orang tenaga medis
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Bali Zaenal Nur Arifin
TRIBUNNEWS.COM, BALI- Pesawat Cessna PK-HVX milik Dimonim Air pecah ban di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Jumat (12/11/2021).
Sebanyak 5 orang penumpang terdiri dari 1 orang pilot, 1 orang co-pilot, 2 orang teknisi dan 1 orang tenaga medis semuanya selamat.
“Semua penumpang selamat dan aman tidak mengalami luka-luka akibat pesawat alami pecah ban usai landing dan tengah menuju taxi way,” ujar Stakeholder Relation Manager Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali Taufan Yudhistira, kepada tribunbali.com, Jumat, 12 November 2021 malam.
Pesawat milik Dimonim Air tersebut saat ini parkir di apron Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali.
Untuk sementara waktu dilakukan grounded untuk pemeriksaan serta penyelidikan dugaan penyebab pecahnya ban pesawat Cessna jenis Carravan tersebut.
Baca juga: Terungkap Motif Sulis Bunuh Tetangga di Jembatan Gantung Desa Jati Kabupaten Lahat
Diberitakan sebelumnya, sebuah insiden kecelakaan terjadi di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali sore ini, dimana satu armada pesawat mengalami pecah ban di landasan pacu saat hendak menuju taxi way.
"Benar ada insiden sebuah pesawat pecah ban sore tadi yaitu pesawat cessna 208 jenis carravan milik operator PT Marta Buana Abadi," kata Taufan kepada tribunbali.com.
Ia menambahkan pesawat tersebut merupakan pesawat carter medical flight dengan nomor registrasi PK-HVX dengan rute Kupang-Denpasar mengalami pecah ban pada sekira pukul 17.34 WITA.
Dampak terjadinya insiden pecah ban pada pesawat jenis carravan itu pihak Bandara langsung melakukan runway closed atau penutupan landasan pacu mulai pukul 17.34 hingga 18.43 WITA.
"Pukul 17.34 WITA kita runway closed hingga 18.43 WITA atau sekitar 69 menit. Dari runway closed ini berdampak terhadap 4 penerbangan tidak dapat landing dan take off di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali," imbuh Taufan.
4 penerbangan yang terdampak itu terdiri dari 2 penerbangan kedatangan dan 2 penerbangan keberangkatan.
Meskipun terjadi insiden pecah ban, menurut Taufan runway Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali setelah dicek oleh petugas tidak mengalami kerusakan sehingga runway closed tidak berlangsung lama.
"Hasil pengecekan petugas di lapangan runway aman tidak terjadi kerusakan atau tetap serviceable makanya 18.43 WITA runway clear dan bis digunakan kembali," ungkapnya.
Untuk penyebab pecah ban PK-HVX tersebut masih dilakukan pemeriksaan dan penyelidikan oleh Otoritas Bandara Wilayah 4, apakah terjadi kelalaian dalam proses pre-flight atau hal lain.
Disinggung mengenai kronologi kejadian tersebut, Taufan menjelaskan pesawat tersebut sudah mendarat dengan sempurna namun saat menuju taxi way ban pesawat pecah.
"Jadi bukan saat landing kejadiannya tetapi saat menuju taxi way baru pecah ban nya, kalau saat landing tentu berbahaya," tutur Taufan.
Pesawat carravan PK-HVX tersebut mengangkut 5 orang penumpang terdiri dari 1 orang pilot, 1 orang co-pilot, 2 orang teknisi dan 1 orang tenaga medis.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul UPDATE: 5 Penumpang Pesawat Cessna yang Alami Pecah Ban di Bandara Ngurah Rai Selamat