Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Puluhan Pendekar di Lamongan Rusak Warung dan Aniaya Warga

Puluhan pendekar berboncengan dengan mengendari motor ini di sepanjang jalan berkonvoi memancing kemarahan pengguna jalan lainnya.

Editor: Erik S
zoom-in Puluhan Pendekar di Lamongan Rusak Warung dan Aniaya Warga
net/google
Ilustrasi. Insiden perusakan dan penganiayaan oleh perguruan silat terjadi di warung, distro, Desa Bakalrejo Kecamatan Sugio, Kamis (11/11/2021) 

TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Insiden perusakan dan penganiayaan oleh
perguruan silat terjadi di warung, distro, Desa Bakalrejo Kecamatan Sugio, Kamis (11/11/2021) petang.

Puluhan pendekar berboncengan dengan mengendari motor ini di sepanjang jalan berkonvoi memancing kemarahan pengguna jalan lainnya.

Ada yang melempari warung kopi di Dusun Singgang, melempari distro di Bakalrejo dengan batu.

Dengan gestur menantang, dan melepas baju, ulahnya ternyata tidak ada yang memperdulikannya.

Gerombolan melanjutkan perjalan hingga ke Bakalrejo. Tanpa ada alasan pembenaran, para pendekar kemudian menyerang pelanggan nasi goreng dan bakso yang sedang menikmati masakan di warung Satrio.

Baca juga: Kronologi ABG di Tuban Dikeroyok 10 Orang Tak Dikenal, Dipicu Korban Tak Mau Copot Kaus Silat

Mereka yang sedang makan sembari berteduh disaat hujan masih mengguyur, tiba-tiba diserang menggunakan kayu dan bogem mentah.

"Terjadilah keributan dan pengrusakan di warung pak Satrio," kata saksi.

Berita Rekomendasi

Penyerangan begitu cepat dan membuat gaduh suasana warung. Kursi di warung semuanya berantakan.

Puas beraksi, puluhan pendekar ini semburat menggeber motornya menuju ke segala arah.

Baca juga: Polisi Tangkap Aktor Utama Perusakan Kantor Desa Bojongkoneng, Kapolres: Pelaku Lainnya Diburu

Kasi Humas Polres Lamongan, Iptu Jinanto dikonfirmasi Surya.co.id (Tribunjatim Network), Jumat (12/11/2021) mengatakan, polisi telah bergerak cepat. Dalam hitungan jam atau sebelum 1 kali 24 jam, Tim Jaka Tingkir berhasil mengamankan belasan pemuda itu.
"Kalau diperkirakan, satu jam setelah kejadian, pelakunya sudah diamankan," kata Jinanto.

Perkembangan hasil penyidikan, 5 orang ditetapkan sebagai tersangka dengan berbagai perannya saat beraksi.

Kelima tersangka itu di antaranya, Ahmad Saad Zamroni (25) Sugio, ia mengaku memukul perut korban sebanyak dua kali, dan melempar batu ke arah distro.

Ahmad Syahrul Ramadhan (18) Kembangbahu, mengaku melempar pakai batu di warung Singgang dan memprovokasi, YA (16) asal Kembangbahu, dan diketahui melempari warung kopi, AK (16) pelajar Sugio dengan status DPO, AK diketahui melempari warung dan tersangka kelima adalah Ali Mahbub (21) status DPO asal Sugio berperan melempar batu ke distro.

Selain sudah menetapkan 5 tersangka, penyidik memeriksa 6 saksi diantaranya, Wildan Ramadhan (18), MA (17), ES (15), SS (17), Kevin Dwi Agatha (23) dan Umar Said (25). Selain 6 saksi, polisi juga mengamankan 11 orang peserta konvoi.

Baca juga: Dituding Punya 40 Lab Tes PCR, Dompet Dhuafa Tegaskan Tidak Berbisnis Tes Covid-19

Para tersangka, kata Jinanto, dijerat pasal 170 KUHP. Dan polisi terus mengembangkan penyelidikan.

"Beliau pak Kapolres tidak akan pernah mentolelir siapapun mereka yang terlibat, "ungkap Jinanto.

Jinanto berharap untuk menguatkan Lamongan yang kondusif. Masyarakat diminta untuk tidak ragu melapor ke polisi jika mendapati sesuatu yang meresahkan masyarakat dan melanggar hukum. (Hanif Manshuri)

Berita ini telah tayang di Tribun Jatim berjudul:
Para Pendekar di Lamongan Kembali Berulah, Konvoi, Lempari Warung, dan Aniaya Pelanggan

Sumber: Tribun Jatim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas