Api di Tangki Pertamina Cilacap Masih Berkobar hingga Pagi Ini, Sempat Mengecil pada Tengah Malam
Api di tangki Pertamina Cilacap masih berkobar hingga pagi ini, rupanya sempat padam pada tengah malam.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Kebakaran sudah dapat diisolasi akan tetapi sampai dengan saat ini kobaran api masih cukup besar.
Kondisi cuaca di Cilacap sendiri saat ini terlihat mendung dan gerimis.
"Tidak ada korban jiwa dan warga juga sudah bisa dievakuasi," katanya kepada Tribunbanyumas.com, saat konferensi pers di Head Office PT KPI RU IV Cilacap.
Sampai dengan saat ini pihak Pertamina masih belum bisa memastikan terkait penyebab pasti kebakaran.
Pihak pertamina memastikan untuk unit proses berjalan aman dan pasokan BBM tidak terganggu.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Cilacap, Widjonardi menambahkan berdasarkan ramalan BMKG wilayah Cilacap dalam kategori siaga hujan lebat disertai petir.
"Ini bukan yang pertama kali ini terjadi, cuaca saat ini dipengaruhi dampak dari La Nina sehingga terjadi hujan disertai petir. Memang Cilacap paling sering terjadi petir," ungkapnya.
Penyebab Kebakaran Masih Diselidiki
Kilang Pertamina RU IV Cilacap terbakar pada Sabtu (13/11/2021) malam sekira pukul 19.20 WIB.
Berdasarkan data yang diperoleh kebakaran terjadi di unit area kilang 36 T102 yang berisi pertalite.
General Manager Kilang Pertamina RU IV, Eko Sunarno mengatakan komponen kebakaran terjadi pada area 36 T102 yang merupakan bahan komponen pertalite dengan kapasitas 31.000 kilo liter.
"Alhamdulillah kondisi sudah tangki bisa di isolasi. Terkait unit proses masih berjalan normal, hanya kapasitas kita sesuaikan. Tidak ada korban jiwa dan warga juga sudah bisa dievakuasi," terangnya dikutip dari Tribunbanyumas.com, saat konferensi pers di Head Office PT KPI RU IV Cilacap.
Pihaknya belum bisa memastikan terkait penyebab pasti kebakaran.
Kurang lebih ada sekitar 80 warga di Kelurahan Lomanis dekat area kebakaran yang mengungsi di Aula Masjid dan kelurahan setempat.
Baca juga: Politikus PPP: Kebakaran Tangki Kilang Pertamina Tak Bisa Dianggap Kejadian Biasa