Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

3 Warga Meninggal Dunia Akibat Angin Kencang di Wilayah Kabupaten Mojokerto

angin kencang yang terjadi di wilayah Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur, mengakibatkan pohon tumbang yang berdampak pada kerusakan bangunan.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Wahyu Aji
zoom-in 3 Warga Meninggal Dunia Akibat Angin Kencang di Wilayah Kabupaten Mojokerto
Dokumentasi BNPB
Peristiwa angin kencang yang terjadi di wilayah Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur, mengakibatkan pohon tumbang yang berdampak pada kerusakan bangunan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peristiwa angin kencang yang terjadi di wilayah Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur, mengakibatkan pohon tumbang yang berdampak pada kerusakan bangunan.

Kejadian tersebut menyebabkan tiga warga meninggal dunia dan tiga lainnya luka berat

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto menyebut tumbangnya pohon disebabkan angin yang bertiup kencang dan kondisi tanah gembur. 

Bencana ini terjadi pada Minggu (14/11/2021), pukul 16.30 WIB. Lokasi kejadian berada di Desa Seloliman, Kecamatan Trawas, Mojokerto

Tak hanya korban meninggal dan luka berat, dua warga juga dilaporkan mengalami luka ringan akibat peristiwa ini. Sedangkan kerusakan material berupa 1 unit warung dengan kategori rusak berat. 

Pascakejadian, BPBD bersama dinas terkait dan masyarakat berhasil mengevakuasi korban luka-luka.

Berita Rekomendasi

Selanjutnya para korban dirawat di rumah sakit terdekat. 

Selain pertolongan dan penyelamatan, petugas di lapangan membersihkan pohon tumbang serta material bangunan yang berserakan tersebut hingga pukul 20.30 WIB.

Baca juga: Pohon Tumbang Menimpa Warung di Kawasan Wisata Mojokerto, Korban Meninggal Bertambah Jadi 3 Orang

Banjir Banyuwangi Surut

Sementara itu, bencana juga terjadi di wilayah Provinsi Jawa Timur, tepatnya di Kabupaten Banyuwangi. Peristiwa yang berlangsung pada Minggu (14/11/2021), pukul 19.00 WIB, melanda dua desa di dua kecamatan, yaitu Desa Kandangan di Kecamatan Pesanggaran dan Desa Kedunggebang di Kecamatan Tegaldlimo.  

Banjir tersebut berdampak pada 66 KK, sedangkan kerugian material, BPBD Kabupaten Banyuwangi menyebutkan sejumlah fasilitas terdampak, seperti 1 unit tempat ibadah, 1 unit pasar tradisional dan 1 unit fasilitas pendidikan. 

Di samping itu, BPBD memantau pondasi jembatan Sumber Adi – Sumber Jambe tergerus arus air.

BPBD Kabupaten Banyuwangi menginformasikan banjir di pemukiman berangsur surut sedangkan debit air sungai masih tampak tinggi. Pihaknya sejak dini berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat untuk siap siaga dan pendataan. 

Menyikapi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, angin kencang dan tanah longsor, pemerintah daerah dan masyarakat diimbau untuk waspada dan siap siaga. 

Warga diharapkan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam mengantisipasi bahaya, seperti angin kencang, selama musim hujan ini.

Baca juga: Panen Padi di Banyuwangi, Puan Dorong Pertanian Dijadikan Agrowisata

Saat terjadi musim hujan, hindari untuk berlindung di bawah pohon, papan baliho maupun bangunan yang kurang kuat. Upayakan untuk mencari perlindungan di bawah bangunan dengan struktur yang kuat. 

Di samping itu, petugas daerah maupun warga dapat memotong ranting-ranting pohon baik di ruang publik maupun sekitar rumah. 

Hal tersebut dapat mengurangi risiko saat pohon terkena angin kencang maupun beban air saat hujan lebat turun.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas