Adegan Syur Selebgram Ambon dan Pacarnya Viral di Media Sosial, Ini Penjelasan Polisi dan TNI
Video syur yang menampilkan sepasang pria dan wanita beredar luas di sosial media WhatsApp di Kota Ambon, Maluku, Senin (15/11/2021).
Penulis: Adi Suhendi
![Adegan Syur Selebgram Ambon dan Pacarnya Viral di Media Sosial, Ini Penjelasan Polisi dan TNI](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilustrasi-video-mesumkl.jpg)
Terkait kasus itu, polisi telah menyita barang bukti berupa ponsel yang digunakan pasangan itu untuk membuat video porno.
Diamankan anggota TNI
Terpisah, Kapendam XVI Pattimura Ambon Kolonel ARH Adi Prayogo Choirul Fajar memastikan Kodam XVI Pattimura tidak mencampuri proses hukum kasus video syur VWS bersama kekasihnya, JP.
Dia mengakui, ayah dari perempuan pelaku video tidak senonoh itu seorang anggota TNI.
Namun dipastikan, bahwa TNI menyerahkan kasus tersebut sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
"Iya memang VMS Itu bapaknya anggota TNI, Tapi dirinya bukan lagi bagian keluarga besar TNI," tegas Kapendam di kerjanya Rabu (17/11/2021).
Baca juga: Polda Maluku Razia Penginapan Batu Capeo Ambon, Belasan Pasangan yang Bukan Suami Istri Diamankan
Menurutnya, VMS bukan lagi keluarga besar TNI karena orang tuanya sudah berpisah sejak dirinya masih duduk di kelas 3 SD.
"Jadi VMS ini anak dari istri pertama bapaknya, saat mereka berpisah, VMS ikut mamanya, otomatis dia adalah warga sipil," ujarnya.
Jadi proses hukumnya kita serahkan semua kepada kepolisian seutuhnya.
Diakuinya, kedua pelaku sempat diamankan oleh anggota TNI pada Selasa (16/11/2021) dan hari itu juga sudah diserahkan kepada pihak kepolisian untuk dimintai keterangan awal.
"Kedua pelaku sudah diperiksa Ditreskrimsus Polda Maluku kemarin," ujarnya.
Hal pasti menurutnya kasus ini bukan kewenangan pihak TNI, karena kedua pelaku itu warga sipil.
(Tribunambon.com/ Ode Alfin Risanto/ kompas.com)
Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunAmbon.com dengan judul Viral Video Mesum Melibatkan Anak Anggota TNI di Ambon, Kodam XVI Pattimura Tidak Intervensi