Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Walikota Hendrar Prihadi Minta Warga Tunda Mudik atau Liburan Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Pemkot Semarang masih bisa mengatur wisatawan yang datang ke tempat destinasi sedemikian rupa dengan protokol kesehatan ketat

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Walikota Hendrar Prihadi Minta Warga Tunda Mudik atau Liburan Saat Libur Natal dan Tahun Baru
Istimewa
Walikota Semarang Hendrar Prihadi 

Laporan Wartawan Tribun Banyumas Eka Yulianti Fajlin

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Masyarakat diminta menunda liburan atau menunda mudik bagi perantau saat momen Natal dan Tahun Baru.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, pemerintah pusat telah memiliki konsep atau upaya meminimalkan penyebaran Covid-19 saat Nataru sehingga tidak akan ada libur panjang saat perayaan Nataru.

"Liburnya akan dibuat selang-seling.

Masyarakat diimbau menunda liburan atau menunda mudik selama Nataru," terang Hendi, sapaannya, usai gelaran Semarang Night Carnival (SNC) 2021, Rabu (17/11/2021) malam.

Pemerintah daerah diminta mengawasi pergerakan di tempat wisata.

Baca juga: Lebih Dari 19 Juta Orang Diprediksi Bakal Hilir Mudik di Periode Libur Natal dan Tahun Baru

Ekstrimnya, kata Hendi, tempat wisata diharapkan bisa menerapkan sistem plat nomor ganjil genap.

Berita Rekomendasi

Namun demikian, pihaknya belum memikirkan konsep tersebut bakal diterapkan di Kota Semarang.

Pihaknya masih bisa mengatur wisatawan yang datang ke tempat destinasi sedemikian rupa dengan protokol kesehatan ketat.

"Kami tetap memantau supaya menjalankan prokes secara baik," ucapnya.

Berdasarkan data pada laman siagacorona.semarangkota.go.id, kasus Covid-19 di Kota Semarang hingga Kamis (18/11/2021) pukul 12.30 WIB, tersisa tujuh pasien.

Baca juga: Pemerintah Terapkan PPKM Level 3 saat Libur Nataru, Pesta Kembang Api dan Pawai Dilarang Diadakan

Menurut Hendi, angka tersebut cukup menggembirakan dibanding beberapa waktu lalu saat ditemukan kasus di beberapa sekolah.

Namun demikian, angka tersebut tidak berarti membuat upaya berhenti.

Pemerintah Kota Semarang melakukan tracing atau penelusuran dengan harapan kasus yang tersisa saat ini tidak menyebar luas.

"Angka menggembirakannya, (kasus) Covid-19 di Semarang ada tujuh orang, (terdiri dari) tiga warga Semarang dan 4 warga luar kota."

"Kami lakukan tracing terhadap tiga orang itu dengan harapan tidak menyebar," ucapnya. (*)


Artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com dengan judul Hendi Minta Warga Tunda Mudik saat Libur Nataru, Tak Mau Kasus Covid di Kota Semarang Melonjak Lagi,

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas