Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Baru Menikah 2 Bulan, WNA di Cianjur Siram Air Keras ke Istrinya, Jeritan Korban Didengar Warga

Seorang suami di Cianjur, Jawa Barat tega menganiaya istrinya. Pelaku menyiramkan air keras ke tubuh istri yang baru dinikahinya dua bulan itu.

Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Baru Menikah 2 Bulan, WNA di Cianjur Siram Air Keras ke Istrinya, Jeritan Korban Didengar Warga
Kompas.com
ILUSTRASI - Seorang suami di Cianjur, Jawa Barat tega menganiaya istrinya. Pelaku menyiramkan air keras ke tubuh istri yang baru dinikahinya dua bulan itu. 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Ferri Amiril Mukminin

TRIBUNNEWS.COM - Seorang suami di Cianjur, Jawa Barat tega menganiaya istrinya, Sabtu (20/11/2021).

Pelaku nekat menyiramkan air keras ke tubuh istrinya diduga karena cemburu.

Diketahui, pelaku merupakan Warga Negara Asing (WNA) dari Timur Tengah.

Pelaku dan korban baru menikah selama dua bulan.

Aksi penganiayaan itu diketahui warga setelah korban menjerit kesakitan.

Akibat penganiayaan itu, korban mengalami luka bakar serius.

BERITA TERKAIT

Setelah menyiramkan air keras sang suami yang belakangan diketahui warga negara Timur Tengah langsung kabur dan kini dalam pencarian pihak kepolisian.

Korban diketahui bernama Sarah (21) warga Kampung Munjul RT 02/07, Desa Sukamaju, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur.

Sang suami yang kini dalam pencarian berinisial AL (29).

Baca juga: Duda 18 Tahun Aniaya Mantan Istri, Pelaku Datangi Korban saat Bersama Pria Lain dalam Kamar

Baca juga: Suami Tega Habisi Istri di Labuhanbatu, Pelaku Aniaya Korban Lalu Ditunggu Sampai Meninggal

Ia diketahui seorang warga negara asing (WNA) yang baru membina bahtera rumah tangga kurang dari dua bulan.

Peristiwa kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang sempat mengagetkan warga setempat itu diduga berawal dari cekcok karena sang suami menuduh sang istri berselingkuh dengan pria lain, hingga terjadi peristiwa yang menyebabkan sang istri harus menanggung cacat fisik seumur hidup.

Ketua RW setempat Endang Sulaeman mengatakan, kronologis kejadian berawal dari jeritan korban seperti tengah mengalami tindak kekerasan.

"Itu awalnya korban menjerit kesakitan dan meminta tolong kepada warga. Kemudian tetangga termasuk saya yang tak jauh dari rumahnya juga ikut keluar rumah," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas