TRIBUNNEWS.COM, TENGGARONG – Hingga Minggu (21/11/2021), Tim SAR gabungan belum berhasil menemukan dua korban yang tenggelam usai perahu yang ditumpanginya terbalik di perairan Tenggarong, Kutai Kartanegara.

Kedua korban merupakan seorang ayah Ihsan (55) dan anaknya Soleman (3).

Dari empat penumpang perahu tradisional (cess) tersebut, dua orang berhasil selamat. Namun, dua penumpang lainnya hilang.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kaltim-Kaltara, Melkianus Kotta kepada Tribunkaltim.co, Minggu (21/11/2021) mengungkapkan, kejadian berawal saat satu keluarga berencana berangkat ke Tenggarong menghadiri acara pernikahan yang berada di Danau Murung, Kelurahan Melayu Kecamatan Tenggarong.

Mereka dari Desa Liang Buaya, Kecamatan Muara Kaman berangkat menggunakan perahu cess atau ketinting melintasi perairan Sungai Mahakam.

Baca juga: Balita Ini Hilang Usai Perahu Cess yang Ditumpangi Ayah Ibu dan Kakak Tenggelam di Sungai Mahakam

Saat posisi perahu ketinting berada depan jety PT MSJ tiba-tiba ada speedboat atau kapal taksi yang melintas dengan kecepatan tinggi, sehingga menimbulkan gelombang besar.

Perahu yang ditumpangi empat orang tersehut hilang kendali hingga akhirnya terbalik.

"Dan akhirnya mengakibatkan perahu tenggelam," ujar Melki.

Dua korban berhasil selamat, yakni Idah (43) dan anaknya bernama Anisa (7).

Sementara, dua korban hilang yakni Ihsan (55), sang ayah dan anaknya masih balita bernama Soleman (3) sampai saat ini belum ditemukan.

"Saat ini masih kita lakukan pencarian terhadap dua korban tersebut," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com dengan judul Perahu Ditumpangi Satu Keluarga Terbalik di Perairan Tenggarong, Ayah dan Anak Belum Ditemukan