Yana Akui Berbohong Soal Hilang di Cadas Pangeran Sumedang, Sampaikan Permohonan Maaf
Yana mengatakan tidak akan pernah mengulangi perbuatan prank lagi, baik kepada keluarga maupun kepada masyarakat luas
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG- Yana Supriatna (40), warga Babakan Regol, Desa Sukajaya, Sumedang Selatan, Sumedang, ditetapkan jadi tersangka kasus dugaan kebohongan soal penganiayaan.
Yana sempat dilaporkan hilang di kawasan Cadas Pangeran, Sumedang, Jawa Barat.
Yana ditemani istrinya, Kurniasih (46), menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat luas di Indonesia.
Khususnya, kepada aparat Kepolisian, TNI, BPBD, SAR Bandung, masyarakat, dan keluarga.
"Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Tadinya hanya mengirimkan pesan itu kepada istri," kata Yana Supriatna yang berkemeja biru di Mapolres Sumedang, Senin (22/21/2021).
Baca juga: Cyber Polres Garut Usut Viralnya Video Asusila, Pemerannya Sepasang Kekasih
Yana mengatakan tidak akan pernah mengulangi perbuatan prank lagi, baik kepada keluarga maupun kepada masyarakat luas.
"Saya berjanji tidak akan berbuat hal serupa lagi," katanya.
Suaranya makin parau menahan tangis.
Yana sempat dinyatakan hilang di Cadas Pangeran setelah mengirim pesan suara kepada istrinya.
Pesan itu mengatakan bahwa Yana Supriatna dicelakai orang yang turut menumpang sepeda motornya dari Simpang, Pamulihan.
Setelah dicari tim SAR gabungan di jurang Cadas Pangeran, Yana Supriatna malah ditangkap polisi di sekitar Kadipaten, Majalengka.
Ia sebelumnya seperti orang linglung ke Cirebon.
Polisi menetapkan Yana sebagai tersangka kasus kebohongan hilangnya di Cadas Pangeran.
Kepala Seksi Humas Polres Sumedang AKP Dedi Juhana sudah menuturkan detil perjalanan Yana.
Awalnya, Yana memarkirkan motor di sela-sela truk terparkir. Kondisi motornya pun dalam keadaan terkunci leher.
Selanjutnya, ia memberikan kabar bahwa dirinya dicelakai seseorang.
Baca juga: Belum Selesai Kasus Dugaan Penipuan CPNS, Anak Nia Daniaty Kini Terjerat Kasus Baru
"Yana kemudian memberikan kabar kepada istrinya bahwa dia dicelakai seseorang," kata Dedi saat dihubungi Tribun Jabar melalui sambungan telepon, Jumat (19/11/2021).
Kemudian, Yana naik transportasi umum elf dengan maksud ingin ke Cirebon. Namun, elf itu hanya sampai ke Majalengka.
Di daerah tersebut, Yana menghampiri satu masjid dan menunggu hingga tertidur hingga subuh menjelang.
Setelah salat Subuh, dia pergi ke Cirebon. Di sana, Yana malah bingung hendak melakukan apa dan berencana kembali ke Majalengka.
"Di Majalengka inilah, tepatnya di persimpangan jalan Kadipaten-Jatitujuh, Yana ditemukan oleh polisi," kata Dedi.
Lebih lanjut Dedi mengatakan, Yana diduga menghindar dari keluarga dan pekerjaannya, ia memiliki masalah terkait pekerjaannya.
Yana menghindar dengan berpura-pura dianiaya orang.
Dikutip dari Kompas.com, Kabag Ops Polres Sumedang AKP Hario Prasetyo Seno mengatakan, Yana Supriatna ditemukan dalam keadaan sehat.
Sosok Yana
Inilah sosok Yana Supriatna, yang sempat dilaporkan hilang secara misterius di Cadas Pangeran, Kabupaten Sumedang.
Sebelumnya, dia mengirim pesan suara ke istrinya, Kurniasih (46).
Sambil ditemani keluarganya, Kurniasih terus membaca doa-doa untuk keselamatan Yana, saat petugas mencari di Cadas Pangeran, Kamis (18/11/2021).
Bersamanya, ada Ahlam Haiti Qolbi (6), anaknya.
Kurniasih duduk tidak jauh dari tempat berkumpul tim SAR Gabungan yang melakukan pencarian.
Yana hilang misterius setelah dua buah pesan suara dikirimkannya kepada sang istri.
Pesan yang pertama berisi informasi dia segera pulang ke Sumedang bersama seseorang yang ikut menumpang.
Dan kedua adalah berisi informasi bahwa yang menumpang itu adalah orang jahat.
Menurut Kurniasih, Yana ketika itu hendak pulang ke Sumedang setelah menyelesaikan urusan pekerjaan di Bandung.
Yana bekerja di sebuah kantor notaris di Sumedang.
Hari itu, kantor memintanya mengurus sesuatu ke bank di Dago dan Asia Afrika.
"Sebelum berangkat saya tanya, mau ke mana, Pak? Dia jawab mau ke bank, urusan pekerjaan," kata Kurniasih.
Kurniasih mengatakan, tidak pernah ada masalah antara Yana dengan keluarga.
Pun demikian dengan lingkungan kerjanya.
Yana tidak pernah berkeluh kesah tentang pekerjaan dan situasi lingkungan kerjanya.
Kini, dia hanya bisa berpasrah dan berdoa agar Yana segera ditemukan dalam keadaan selamat.
"Pokoknya diketemukan sampai selamat," katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Jadi Tersangka, Yana Menangis dan Minta Maaf Soal Kebohongan Hilang di Cadas Pangeran