Perangkat Desa di Gresik Aniaya Mantan Kades Saat Hajatan, Korban Luka di Kepala dan Telinga
Akibat penganiayaan itu, mantan kades periode 1995 hingga 2004 ini mengalami luka robek di bagian telinga
Editor: Eko Sutriyanto
Pelaku mengakui kesalahan, mabuk, khilaf, saya tidak terima," terangnya.
Terduga pelaku bersama teman-temannya sudah meminta maaf, namun kejadian itu membuat Slamet membulatkan tekad menempuh jalur hukum.
Slamet berharap pihak kepolisian menindaklanjuti laporannya, serta terduga pelaku dihukum sesuai perbuatannya.
"Yang jelas saya tidak terima apapun alasannya saya tidak terima, meskipun pelaku bilang mabuk dan khilaf.
Karena itu menyangkut harga diri saya. Untuk itu bagaimanapun saya tidak ingin damai dan lanjut kita tempuh jalur hukum.
Baca juga: Cerita Pak Kades Cari Korban Longsor: Temukan 2 Jenazah Bocah di Ruang Tamu, Terpisah dari Partini
Karena itu perangkat semestinya tidak mabuk-mabukan. Seharusnya bisa memberi contoh yang baik," tutupnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian berlangsung di terop hajatan warga.
Peristiwa itu bahkan membuat warga setempat takut, dan meja, kursi di depan panggung berantakan.
Kapolsek Cerme, AKP Musihram membenarkan telah menerima laporan penganiayaan tersebut.
AKP Musihram menambahkan, saat ini kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan polisi.
"Satu saksi sudah kami periksa," ujar AKP Musihram.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Diduga Mabuk, Perangkat Desa di Gresik Aniaya Mantan Kades Pakai Botol Bir di Acara Hajatan Warga
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.