Kerusuhan Antarormas di Karawang Menewaskan Satu Orang
Asep menyebutkan, usai mendapatkan penganiayaan, korban sempat dievakuasi ke RS Mandaya Hospital
Editor: Eko Sutriyanto
Sementara yang sudah ditangkap dua ya, nanti akan akan berkembang di tempat lain," ujar Irjen Suntana saat melakukan kunjungan ke Balai Desa Rajagaluh, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka dalam pelaksanaan vaksinasi, Kamis (25/11/2021).
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Bos Rumah Makan Padang di Karawang Jalani Rekonstruksi, Peragakan 18 Adegan
Suntana menerangkan, bahwa kericuhan berawal dari adanya salah satu ormas yang melintas di rombongan ormas yang lain.
Saat itu, suasana memang lagi memanas usai kedua ormas tersebut mengajukan proposal terkait usaha pengelolaan limbah pabrik.
"Kita mencoba mengkanalisasi ya supaya tidak terjadi benturan. Polisi ada di sana. Di tempat unjuk rasa, di tempat itu tidak terjadi apa-apa.
Cuma ada teman-teman dari satu ormas, masuk, salah jalur gitu ya. Terus ketemu sama ormas lain. Begitu. Jadi bukan karena bentrok di tempat, bukan," ucapnya.
Ia berharap dengan kejadian tersebut, kedua ormas dapat menjaga kondusifitas sehingga suasana kondusif.
Serahkan proses penegakan hukum kepada kepolisian. Sehingga, tidak ada usaha melakukan upaya balas dendam.
"Pada kesempatan ini saya mohon kepada teman-teman, khususnya dari Ormas GMBI dan lain-lainnya untuk tetap menjaga kondusifitas, situasi kondusif. Serahkan proses penegakan hukum kepda kepolisian. Tidak usah melakukan upaya balas," jelas dia.
Informasi yang dihimpun, kerusuhan ormas terjadi di Jalan Interchange Karawang Barat, Rabu (24/11/2021).
Akibatnya, dua orang mengalami luka-luka dan sebuah mobil hancur.
Bentrokan itu sendiri terjadi tepat di depan Hotel Resinda, Desa Purwadana, Kecamatan Telukjambe Timur, Karawang, sekitar pukul 12.00 WIB.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Satu Orang Meninggal saat Kerusuhan Antar Ormas di Karawang, Kapolda Jabar Minta Tidak Ada Balasan