4,5 Bulan Berlalu, Misteri Kematian Janda Dua Anak di Jayapura Papua Belum Terungkap
Sudah lebih dari 4 bulan setelah kematian janda cantik itu, belum ada titik terang pelaku pembunuhan sadis terhadap janda cantik itu.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik R Rewapatara
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Sudah lebih dari 4 bulan berlalu, misteri kematian Sriwati alias Mbak Evi hingga kini belum juga terungkap.
Sudah lebih dari 4 bulan setelah kematian janda cantik itu, belum ada titik terang pelaku pembunuhan sadis terhadap janda cantik itu.
Kasat Reskrim Polresta Jayapura Kota AKP Hendry M Bawilling ketika dikonfirmasi, mengatakan pihaknya masih terus bekerja.
"Kami masih dalami terus," jelasnya, ketika dikonfirmasi, Jumat (26/11/2021).
Sempat Minta Pertolongan
Sebelumnya janda beranak dua itu ditemukan tewas mengenaskan di dalam rumahnya di Jalan Tongkol, Argapura Bawah Distrik Jayapura Selatan, Jumat (9/7/2021) lalu.
Dugaan sementara, sebelum dibunuh wanita 42 tahun itu terlebih dahulu dirudapaksa oleh pelaku.
Dari hasil visum didapati luka bekas kekerasan di tubuh dan kelamin korban.
Sebelum ditemukan tewas, Mbak Sri sempat menghubungi beberapa rekannya untuk meminta pertolongan.
WhatsApp terakhir korban menyebutkan para pelaku sudah mulai memasuki rumah dengan mencungkil jendela.
Tidak berselang lama korban kembali mengirimkan pesan bahwa para pelaku sudah mulai mendobrak pintu kamar.
Berdasarkan keterangan saksi, Komang korban sempat meminta tolong melalui panggilan telepon seluler.
Namun saat itu sudah tengah malam, sehingga tidak dapat merespon panggilan korban.
"Saya baru sadar kalau korban telepon saat subuh," kata Nyoman.
Baca juga: Pembunuhan Sopir Angkot Dipicu Masalah Uang Pinjaman Rp 40 Ribu
Ia menjelaskan ketika hendak menghubungi, hp korban sudah tak aktif lagi.
"Kami coba datangi rumah Mbak Evi tapi kondisinya rusak," kata dia.
Lantaran curiga tidak ada respon, saksi berinisiatif untuk menelepon aparat.
"Kami telepon polisi, kami kaget kalau korban sudah tidak bernyawa," ucapnya sembari mengingat kebaikan korban.
Sementara itu saksi lainnya Hendra menyebutkan aksi tersebut bukan baru sekali dialami korban.
"Dua hari sebelumnya sempat terjadi aksi percobaan pencurian tapi gagal setelah polisi datang," ucapnya.
Dia menyebutkan, lokasi tempat tinggal korban kerap sering dijadikan pesta minuman keras.
"Depan sama gedung samping rumah korban sering jadi tempat minum miras, bahkan aksi Pemalang pemuda setempat," ucapnya.
Menurut keterangan warga lainnya bernama Andika, dua hari sebelum kejadian, korban sempat mengalami gangguan.
Beruntung, aparat kepolisian cepat bertindak.
"Dua hari lalu, korban sempat menelepon untuk memberitahu kalau ada gangguan namun aparat kepolisian cepat bertindak," ujarnya.
Depan rumah korban ternyata kerap dijadikan tempat pesta minuman keras oleh anak muda sekitar Argapura.
Menurut kesaksian warga yang tidak disebutkan namanya, beberapa waktu lalu seorang remaja nyaris tewas setelah dirudapaksa.
"Kita merasa waspada, ini sudah dua kali kejadian, pertama remaja wanita nyaris tewas usai dirudapaksa," katanya.
Sebelum dibunuh, korban dirudapaksa oleh para pelaku.
Hal ini dibuktikan dengan hasil visum korban.
Baca juga: Pembunuhan Sopir Angkot Dipicu Masalah Uang Pinjaman Rp 40 Ribu
"Hasil olah TKP ditemukan bercak cairan dan luka di bagian kepala," kata Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Gustav Robby Urbinas.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyidikan.
Polisi mengamankan sejumlah barang bukti dalam kasus ini yakni 1 buah celana dalam warna biru, 1 buah celana pendek korban, 1 botol Aqualala, 1 besi pipa dengan panjang 2,80 cm, 1 buah fiting lampu, 1 buah ATM Bank Syariah Mandiri dan 1 Buah ATM BNI.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul 4 Bulan Kematian Janda Cantik di Argapura, Jayapura Masih Misterius