Detik-detik Pelajar SMK Habisi Nyawa Wanita di Sleman Yogyakarta, Awalnya Pelaku Memalak Korban
Kepolisian menangkap seorang pelajar kelas XI SMK, berinisial WFMB (16) terkait kasus pembunuhan seorang wanita di Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Kepolisian menangkap seorang pelajar kelas XI SMK, berinisial WFMB (16) terkait kasus pembunuhan seorang wanita di Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Sebelumnya sesosok mayat perempuan ditemukan di Jalan Kaliurang KM 16,5, Umbulmartani, Ngemplak, Kabupaten Sleman, Rabu (17/11/2021).
Setelah melakukan kepolisian melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan barang bukti serta keterangan saksi-saksi, akhirnya kasus tersebut terungkap.
Korban ERK (20) warga Seyega diketahui dibunuh WFMB yang tinggal di wilayah Ngemplak Sleman.
Selain melakukan pembunuhan, pelaku diduga terkait dengan rangkaian kasus perampokan, perampasan, dan juga pemerkosaan.
Baca juga: Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Jalan Kaliurang Sleman, Pelaku Masih Pelajar
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Sleman, AKP Rony Prasadana mengatakan peristiwa bermula saat korban berjalan kaki di Jalan Kaliurang, Pakem atau tepatnya di depan RS Jiwa Grhasia.
Saat kejadian, korban sebenarnya bermaksud meminta bantuan teman untuk menjemput.
Namun, pulsanya habis sehingga korban memutuskan untuk jalan kaki menyusuri Jalan Kaliurang ke arah selatan.
Tak berselang lama, pelaku yang mengetahui korban berjalan kaki seorang diri lalu mengikuti langkah korban.
Situasi di sekitar lokasi malam itu cukup sepi.
Baca juga: Polisi Mengaku Kesulitan Menangkap Pelaku Pembunuhan Wanita Muda di Sleman, Ini Kata Kapolres
"Pelaku ini lalu mendekati korban, meminta uang. Korban tidak punya. Karena situasi sepi. Timbul niat pelaku mengajak paksa (korban) ke semak-semak. Di situlah, timbul niat jahatnya melakukan hubungan seksual," kata Rony saat press rilis di Mapolres Sleman, Selasa (30/11/2021).
Mendapat paksaan itu, korban berteriak.
Pelaku seketika menusuk dada korban dan menendang di bagian kepala.
Pelaku yang takut korban akan melaporkan kejadian itu, kemudian menghabisi nyawanya.