TRIBUNNEWS.COM - Kasus rudapaksa anak di bawah umur terjadi di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau.

Diketahui yang menjadi pelakunya adalah seorang pemuda 23 tahun berinisial NA.

Sementara korbannya sebut saja Mawar (13) yang kini masih duduk di bangku SMP.

Mawar sendiri merupakan anak dari bos sawit.

Sedangkan NA anak buah dari ayahnya Mawar.

Kini NA sudah diamankan diringkus unit PPA Satreskrim Polres Inhu di simpang Patokan Desa Pesajian Kecamatan Batang Peranap, Rabu 24 November 2021 pukul 18.30 WIB.

Baca juga: Ayah Rudapaksa Anak Kandung selama 12 Tahun, Korban Trauma Sampai Tiga Kali Coba Akhiri Hidup

Kapolres Inhu, AKBP Bachtiar Alponso melalui PS Kasubsi Penmas Polres Inhu Aipda Misran membenarkan kasus ini.

Dijelaskan Misran, kasus cabul dan persetubuhan anak bawah umur ini sebenarnya terjadi pada Minggu (10/10/2021) lalu.

Lokasinya berada di rumah kebun milik orang tua korban.

Namun hal aksi bejat buruh panen sawit ini baru diketahui 15 November 2021 lalu, pukul 22.00 WIB.

Ketika itu, ibu korban RH (46) warga salah satu Kecamatan di Kabupaten Bengkalis masuk ke kamar korban karena handphone korban berdering, sementara korban terlelap tidur.

Naluri seorang ibu pasti bisa merasakan ada hal aneh terhadap anaknya.

Ibu korban mengambil handphone yang sedang berdering itu, kemudian menjawab panggilan, namun tiba-tiba sambungan terputus.

Saat itu, ibu korban membuka pesan gambar yang masuk ke handphone anaknya via aplikasi whatsapp, ternyata gambar itu adalah gambar dewas yang dikirim pelaku.

Baca juga: Remaja 15 Tahun Rudapaksa Kakak Kandungnya hingga Hamil 6 Bulan, Pelaku Terpengaruh Film Dewasa