Tertimpa Tembok Roboh, Kaki Ibu Dua Anak di Malang Terpaksa Diamputasi
Tertimpa tembok yang roboh, seorang ibu warga Malang, Jawa Timur kaki sebelah kirinya terpaksa diamputasi.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Tertimpa tembok yang roboh, seorang ibu warga Malang, Jawa Timur kaki sebelah kirinya terpaksa diamputasi.
Ibu tersebut adalah Anita Angelika (38) yang memiliki dua anak AA (11) dan AW (1,4).
Tembok dan pagar rumah Anita roboh pada Minggu (14/11/2021) sekitar pukul 20.00 WIB, di Jalan Jaksa Agung Suprapto Gang 1 RT 7 RW 2, Kelurahan Samaan, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur.
Akibat robohnya tembok dan pagar rumah itu, kaki bagian sebelah kiri Anita harus diamputasi.
"Itu katanya jalan terbaik. (Tulang) kakinya sudah hancur. Lalu pembuluh darahnya juga sudah infeksi. Jalan satu-satunya ya itu (diamputasi)," ujar Nugroho Widhianto, suami Anita kepada suryamalang.com, Rabu (1/12/2021).
Baca juga: Gedung Sekolah SMAN 96 Roboh, Pemprov DKI Akan Sanksi Tegas Pihak yang Terbukti Lalai
Dirinya menjelaskan, operasi kaki kiri istrinya itu dilakukan pada Selasa (30/11/2021) sekitar pukul 10.00 WIB di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.
"Setelah operasi tersebut, saya langsung memakamkan kaki kiri istri saya itu," tambahnya.
Dirinya mengaku, saat ini ia merasa bingung. Sebab, istrinya masih terbaring di rumah sakit, dan ia harus merawat kedua anaknya juga.
Anaknya yang berinisial AA (11), saat ini sedang menjalani perawatan di rumah saudaranya, yang berada di Jalan Mawar Gang 4 Nomor 12, Kelurahan Lowokwaru, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Kedua kakinya dalam kondisi dipasang pen dan perban, karena patah akibat tertimpa tembok.
"Kedua kaki anak saya dipen untuk meluruskan tulangnya. Kaki kanan sudah bisa nekuk. Tapi kaki kirinya, hanya bisa gerak sedikit. Namun dalam kondisi seperti itu, anak saya itu masih tetap mengikuti pelajaran di sekolah melalui online (daring)," bebernya.
Baca juga: Gedung Sekolah Roboh, Pemprov DKI Minta Kontraktor Bertanggung Jawab
Meski dalam kondisi kalut, pria yang akrab disapa Anto ini masih tetap bersyukur karena pembiayaan operasi anak dan istrinya telah ditanggung Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Namun yang saat ini ia pikirkan, bagaimana mengumpulkan uang untuk pengobatan istri dan anaknya. Pasalnya, obat pemulihan untuk satu paketnya seharga Rp 500 ribu dan tidak ditanggung BPJS Kesehatan.
"Saya bingung dan akhirnya cari (pinjaman) uang ke teman hingga saudara, dan saya juga menghubungi Ketua RT. Akhirnya sama Ketua RT dimintakan ke pemilik rumah yang temboknya roboh itu, dan dikasih uang Rp 4 juta," ungkapnya.
Selain itu, Anto juga mendapatkan bantuan paket sembako dari pihak kelurahan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, dan masyarakat sekitar. Bantuan tersebut digunakan untuk kehidupan sehari-hari.
Saat ini, istrinya harus menjalani operasi ketiga di kaki kiri bagian atas, karena masih terdapat luka yang harus segera mendapatkan penanganan.
Baca juga: Polres Metro Jakarta Barat Periksa Kontraktor Gedung Sekolah yang Roboh di Cengkareng
Hingga kini, Anto terus bertekad agar istri serta anaknya yang menjalani pemulihan dapat segera sembuh.
"Saya berharap, saya masih bisa membelikan kebutuhan kesehatan untuk anak dan istri. Dan saya juga berharap, agsr cepat sembuh dan dapat beraktivitas kembali," pungkasnya. (Penulis: Kukuh Kurniawan)
Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Kondisi Ibu dan Anak Korban Tertimpa Tembok, Kaki Sang Ibu Harus Diamputasi