Jembatan Gladak Perak yang Terputus karena Lahar Dingin Gunung Semeru Jadi Lokasi Selfie Warga
Lokasi Jembatan Gladak Perak penghubung Lumajang-Kabupaten Malang yang terputus akibat terjangan banjir lahar dingin Gunung Semeru jadi lokasi selfie.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Lokasi Jembatan Gladak Perak penghubung Lumajang-Kabupaten Malang yang terputus akibat terjangan banjir lahar dingin Gunung Semeru meletus, menjadi lokasi swafoto (selfie) dan tontonan warga.
Dari pantauan TribunJatim.com (grup SURYA.co.id) pada Minggu (5/12/2021), terlihat warga beramai-ramai mendatangi lokasi.
Bahkan, beberapa warga membawa buah hatinya untuk melihat langsung kondisi jembatan Gladak Perak yang putus tersebut.
Baca juga: 3 Search and Rescue Unit Dikerahkan Mencari Korban Hilang Erupsi Gunung Semeru
Baca juga: UPDATE Korban Erupsi Gunung Semeru: 13 Orang Meninggal, Ada Korban Luka Bakar Akibat Lahar Panas
Meski kondisinya mengkhawatirkan dan telah diimbau berkali-kali oleh petugas untuk tidak mendekat, namun banyak warga tetap nekat mengabadikan reruntuhan jembatan yang memiliki panjang 200 meter tersebut.
Salah seorang warga, Lukman mengaku penasaran dengan kondisi terkini dari Jembatan Gladak Perak yang putus tersebut.
"Penasaran, kan kemarin enggak bisa melihat. Karena hari ini cuacanya cerah, akhirnya saya pun langsung datang kesini," ujarnya kepada TribunJatim.com.
Sementara itu dari pantauan TribunJatim.com, abu tebal terlihat masih menyelimuti di sekitar lokasi Jembatan Gladak Perak.
Tidak hanya itu, meski kondisi cerah, namun abu Gunung Semeru terus menghujani sekitar lokasi jembatan Gladak Perak tersebut.
Selain itu, warung-warung yang berada di sekitar jembatan Gladak Perak, nampak ditinggalkan begitu saja.
Terlihat, etalase dan meja-meja masih berada di warung.
Sejarah Jembatan Gladak Perak
Mengutip Kompas.com, Jembatan Gladak Perak terdiri dari dua jembatan.
Satu jembatan lama yang sudah tidak difungsikan dan sudah berstatus cagar budaya dan satu jembatan baru yang hingga kini masih digunakan untuk lalu lintas.
Keduanya terletak di atas Sungai Besuk Sat, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Dilansir dari Visit Lumajang, Minggu (5/12/2021), dari berbagai catatan sejarah, Jembatan Gladak Perak lama dibangun pada masa pemerintahan kolonial Belanda, sekitar tahun 1925-1940.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.