Bisnis Daun Kelor, Syahrani Raih Omzet hingga Puluhan Juta per Bulan
Rutin mengkonsumsi daun kelor tanpa henti selama delapan bulan, Syahrani merasakan manfaatnya
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Dari bisnis daun kelor, Syahrani Devi mampu meraih omset puluhan juta per bulan.
Pemilik usaha Keloria Moringa itu mengungkapkan dia mampu menghasilkan pemasukan hingga Rp 40 juta setiap bulannya.
Dikutip dari Tribun Medan, Syahrani memulai usahanya dari penyakit yang dideritanya selama beberapa tahun, membawa Syahrani berhasil membuat obat berkhasiat dari daun kelor.
"Awalnya, pada 2013 saya punya penyakit kolestrol dan masalah saraf saat kecelakaan lalu lintas sehingga selama dua tahun lebih saya bergantung dengan obat kimia, "
Baca juga: 9 Manfaat Daun Kelor bagi Kesehatan: Anti Kanker hingga Bantu Turunkan Kolesterol
"Dari obat tersebut, saya tidak mengalami perubahan bahkan saya merasa seperti seorang yang terkena epilepsi, " tuturnya kepada Tribun Medan, Minggu (5/12/2021).
Selama dua tahun mengkonsumsi obat segenggam banyaknya, Syahrani mengecek kondisi ginjalnya yang saat itu sudah berpasir.
Pada saat itu, sang kakak dari Syahrani yang juga seorang dokter menganjurkan Ia untuk mencari daun kelor yang pada saat itu WHO telah menetapkan kelor sebagai obat ajaib.
"Itulah yang membuat saya mencari tanaman dan mengkonsumsi sendiri mulai dari di jus, lalap, rebus.
Baca juga: Biasanya Buat Lalapan, Ketahui Manfaat Daun Kemangi untuk Kesehatan
Rutin mengkonsumsi daun kelor tanpa henti selama delapan bulan, Syahrani merasakan perubahan mulai dari kolestrol yang dulunya 575 menjadi normal di 150, asam urat normal dan merasakan tidur yang nyenyak.
"Alhamdullilah saya sembuh dari segala penyakit tanpa mengkonsumsi obat kimia, hingga sampai saat ini saya masih konsumsi daun kelor ini karena banyak manfaatnya untuk kesehatan, " ujarnya.
Berangkat dari hal itu, Ia pun berpikir untuk membantu sesama dan menjadikannya sebuah usaha bisnis.
Awalnya Ia menginovasi kelor yang dikonsumsinya tersebut menjadi tablet agar lebih simple untuk dikonsumsi dimana saja.
"Akhirnya saya belajar mengeringkan cara pengeringan yang baik, dan saya menemukan metode pengeringan terhadap daun kelor, terbukti dengan pengeringan ini nutrisi kelor bisa dikunci dan tidak rusak selama proses pengeringan," imbuhnya.
Baca juga: Sering Batuk? Waspada Penyakit Ini, Antisipasi Biaya Berobat dengan JKN-KIS
Itulah yang membuat Ia memulai bisnisnya dan mendaftarkan bisnisnya di Dinas Koperasi UMKM Sumatera Utara pada 18 Agustus 2018.