Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gara-gara Lempari Anjing Tetangga dengan Batu, Pria Paruh Baya di Tapanuli Tengah Dikeroyok 4 Orang

Kasus penganiayaan menimpa seorang pria paruh baya di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Korbannya adalah Sohahau Mendrofa.

Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Gara-gara Lempari Anjing Tetangga dengan Batu, Pria Paruh Baya di Tapanuli Tengah Dikeroyok 4 Orang
TribunKaltim/Istimewa
Ilustrasi seorang pria di Kabupaten Tapanuli Tengah, dikeoyok gara-gara lempari anjing tetangga dengan batu. 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus penganiayaan menimpa seorang pria paruh baya di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.

Diketahui yang menjadi korbannya adalah Sohahau Mendrofa.

Lelaki 53 tahun itu tercatat sebagai warga Jalan Lingkungan IV, Hutanabolan , Kecamatan Tukka, Kabupaten Tapanuli Tengah.

Sementara pelaku penganiayaan berjumlah 4 orang yang masih satu keluarga.

Herman Mendrofa, anak dari korban membeberkan kronologi kejadian yang menimpa ayahnya.

Baca juga: Tahanan di Bener Meriah Tewas Diduga Dianiaya Oknum Polisi, Korban Babak Belur dan Sempat Koma

Ia mengatakan, ayahnya dikeroyok saat berada di dekat rumahnya pada 29 November 2021 lalu,

"Kejadian itu tanggal 29 November lalu. Jadi saat itu kan bapak saya pulang dari warung."

Berita Rekomendasi

"Nah ada anjing tetangga menggonggong dan mengejarnya. Karena bapak marah, dia pun melempar batu ke arah anjing itu," ujarnya, Sabtu (4/12/2021).

Tak dinyana, batu yang dilayangkan orang tuanya, ternyata mengarah ke pemilik anjing.

"Jadi keesokan harinya, bapak kembali pulang melintasi jalan tersebut."

"Namun saat pulang dari warung, bapak bersama abang saya. Tiba-tiba empat orang datang, langsung marah dan hendak memukul," ucapnya.

Karena para pelaku ramai lanjut Herman, kemudian abangnya kabur, sementara orang tuanya terjatuh.

"Bapak saya langsung jadi bulan-bulanan mereka. Posisi bapak saya yang tersungkur di tanah kemudian kepalanya dihantam oleh pelaku hingga berdarah," ucapnya.

Setelah kejadian, pihak keluarga korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pondan, dengan bukti laporan STTLP/85/XI/2021/Polsek Pondan/Res. Tapteng/Poldasu.

Baca juga: Manajer Pabrik di Pakistan Dianiaya hingga Tewas oleh Massa yang Menuduhnya Menistakan Agama

Namun hingga kini, menurut anak korban proses tersebut tidak jalan dan para pelaku tidak diamankan.

"Pelaku berjumlah 4 orang yang diingat ayah saya. Yakni AZ, FZ, APZ dan RZ. Mereka masih satu keluarga," beber Herman.

Sementara itu, setelah kejadian korban Sohahau disebut belum bisa duduk.

"Kalau bapak sampai sekarang belum bisa duduk lama. Karena kalau duduk kepalanya pusing," ucapnya.

Terpisah, Humas Polres Tapteng, Iptu Horas Gurning mengatakan kasus ini masih Lidik.

"Kasus ini masih tahap Lidk. Dan apabila sudah lengkap nantinya akan digelarkan untuk naik ke sidik. Saat ini sudah ditangani penyidik Polsek Pandan," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul BERMULA Melempar Anjing, Sohahau Mendrofa Terkapar Dianiaya Empat Orang Satu Keluarga

(Tribun-Medan.com/Muhammad Fadli Taradifa)

Berita lainnya seputar Kabupaten Tapanuli Tengah.

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas