Kepala BNPB Letjen Suharyanto, Jalani Senin yang Panjang di Lumajang
Hadir di lokasi bencana letusan gunung Semeru, Minggu (5/12/2021), Suharyanto bergerak cepat mengkoordinasikan proses tanggap darurat.
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, LUMAJANG – Hari Senin (6/12/2021) menjadi hari yang panjang dilakoni Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto.
Hadir di lokasi bencana letusan gunung Semeru, Minggu (5/12/2021), Suharyanto bergerak cepat mengkoordinasikan proses tanggap darurat.
Pagi ini, dua helikopter sudah disiapkan, masing-masing helikopter jenis PK-USE jenis AW119 dan PK-RTY jenis AS 365N.
Suharyanto didampingi Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Tenaga Ahli Kepala BNPB Egy Massadiah, Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Jarwansyah, Plt Deputy Logpal Harmensyah pun terbang melakukan pemantauan dampak erupsi Semeru dari udara.
Setelah terbang sekitar 30 menit, helikopter PK-USE AW119 yang dinaiki Letjen Suharyanto mendarat kembali.
"Usai terbang, Bapak Ka BNPB memimpin rapat koordinasi singkat di Posko Kecamatan Pasirian. Selain menerima laporan, Pak Suharyanto juga memberikan arahan tentang langkah-langkah yang harus diambil," ujar Tenaga Ahli Ka BNPB Egy Massadiah kepada wartawan.
Selain itu Ka BNPB juga meminta unsur BNPB dan BPBD tetap memonitor penanganan bencana bencana lain yang terjadi di tanah air. Agar tertangani dengan baik.
Hadir dalam Rakor itu antara lain unsur Korem 083/Baladhika Jaya, Kodim 0821/Lumajang, aparat Polda Jatim dan Polres Lumajang, unsur BPBD Jatim dan BPBD Lumajang, dan lain-lain.
Baca juga: Tindak Lanjuti Arahan Jokowi, Kepala BNPB Turun Lapangan Bantu Warga Terdampak Erupsi Gunung Semeru
Serahkan Tali Kasih
Tuntas Rakor, masih di kecamatan yang sama, Suharyanto menuju RSUD Pasirian yang terletak di Jl. Raya Pasirian No.225, Kebonan, Pasirian, Kabupaten Lumajang.
Ia diterima serta didampingi langsung oleh Direktur RSUD Pasirian, dr. Wawan Arwijanto.
“Laporkan, jumlah korban dan keadaannya,” pinta Suharyanto kepada dr Wawan.
Disebutkanlah, 5 korban luka bakar masih dirawat di ICU, dan 10 pasien lain dirawat di ruang rawat inap biasa. Spontan, Kepala BNPB mendatangi ke-15 pasien tadi satu per satu.
Dalam kesempatan itu, ia juga memberikan tali kasih kepada keluarga korban yang menjaga.