Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kepala BNPB Tinjau Lokasi Terdampak Awan Panas Guguran Gunung Semeru Melalui Udara

Gambaran visual yang terlihat, kondisi di sepanjang daerah aliran lahar di Curah Kobokan mengalami kerusakan dan tertutup material vulkanik dari awan

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Kepala BNPB Tinjau Lokasi Terdampak Awan Panas Guguran Gunung Semeru Melalui Udara
BNB
Gambaran visual yang terlihat, kondisi di sepanjang daerah aliran lahar di Curah Kobokan mengalami kerusakan dan tertutup material vulkanik dari awan panas guguran Gunung Semeru. 

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto meninjau lokasi terdampak awan panas guguran (APG) Gunung Semeru melalui udara menggunakan helikopter BNPB.

Suharyanto didampingi Kapolda Jawa Timur Nico Afinta, dan Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB Jarwansyah terbang dari Lapangan Bola Desa Condro, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin (6/12/2021).

"Pada peninjauan tersebut, Kepala BNPB melihat langsung dampak dari kejadian bencana awan panas guguran Gunung Semeru setelah helikopter terbang rendah," ujar Plt Kapusdatin BNPB Abdul Muhari.

Gambaran visual yang terlihat, kondisi di sepanjang daerah aliran lahar di Curah Kobokan mengalami kerusakan dan tertutup material vulkanik dari awan panas guguran Gunung Semeru.

Beberapa vegetasi yang ada di sepanjang daerah ailran lahar di Curah Kobokan juga mengalami kerusakan dan banyak pohon yang tumbang dan mati.

Gambaran visual yang terlihat, kondisi di sepanjang daerah aliran lahar di Curah Kobokan mengalami kerusakan dan tertutup material vulkanik dari awan panas guguran Gunung Semeru.
Gambaran visual yang terlihat, kondisi di sepanjang daerah aliran lahar di Curah Kobokan mengalami kerusakan dan tertutup material vulkanik dari awan panas guguran Gunung Semeru. (BNPB)

Baca juga: UPDATE Korban Jiwa Erupsi Gunung Semeru: 15 Orang Meninggal Dunia, 27 Lainnya Masih Hilang

"Melalui pantauan udara tersebut, Kepala BNPB juga melihat kerusakan jembatan Gladak Perak di Desa Curah Kobokan yang rusak dan memutus jalur darat antara Lumajang menuju Malang akibat terdampak awan panas guguran Gunung Semeru," katanya.

Di samping itu, visual lain yang didapatkan dari pantauan udara adalah kerusakan permukiman warga yang berada di sepanjang bantaran daerah aliran lahar di Curah Kobokan.

BERITA TERKAIT

Selain itu, beberapa titik di sepanjang aliran lahar itu juga masih muncul kepulan asap dari material awan panas guguran. 

"Usai peninjauan yang dilakukan selama kurang lebih 15 menit, Kepala BNPB beserta rombongan kemudian mendarat di lapangan bola Kecamatan Pasirian dan disambut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas