UPDATE Kasus Ibu Muda Dirudapaksa 4 Teman Suaminya, Korban Dilaporkan Balik oleh Terduga Pelaku
Kasus seorang ibu muda dirudapaksa 4 pria di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Provinsi Riau, terus bergulir. Berikut update dari kasus ini.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Kasus seorang ibu muda dirudapaksa 4 pria di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Provinsi Riau, terus bergulir.
Seperti diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, wanita berinisial ZU (19) asal Kecamatan Tambusai dinoadi para pelaku berulang kali.
Bahkan, keempatnya merupakan teman dari suami korban.
Kasus ini bahkan sempat viral di media sosial.
Baca juga: Sosok Herry, Guru Pesantren di Bandung yang Rudapaksa 12 Santriwati, Dikenal Pendiam
Sejumlah akun instagram membagian kabar mengenai kasus yang dialami ZU, seperti @seputarkotapalembang.
Unggahan akun tersebut sudah mendapatkan respons dari ratusan warganet.
Lantas bagaimana perkembangan kasus ini? Berikut updatenya dirangkum dari TribunPekanbaru.com dan Kompas.com, Kamis (9/12/2021):
Pelaku pertama diamankan
Kini empat orang terduga pelaku sudah diamankan semuanya.
Identitas mereka adalah DK alias AR, AT, ML dan ZM alias J.
Diketahui, keempatnya diamankan secara tidak bersamaan.
Awalnya pelaku DK (33) yang ditangkap terlebih dahulu.
Baca juga: Trauma Berat, Korban Rudapaksa Guru Pesantren di Bandung Menjerit Saat dengar Suara Pelaku Diputar
Pelaku DK ditangkap pada Jumat (2/10/2021) lalu atas tindak pidana persetubuhan usai dilaporkan oleh korban.
Kapolres Rohul AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito melalui Paur Humas Aipda Mardiono menjelaskan, perkara yang membelit DK sudah dilimpahkan ke kejaksaan.
Namun, kejaksaan meminta untuk melengkapi berkas perkara atau P19.
"Saat ini penyidik sedang melengkapi petunjuk dari jaksa sesuai yang tertuang dalam P19. Petunjuk jaksa untuk meminta keterangan tambahan saksi korban," kata Mardiono.
Ketiga pelaku lain ikut diamankan
Sementara itu, Kapolres Rohul AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito menjelaskan, korban melaporkan tiga pelaku lain pada Senin (6/12/2021).
Kasus pemerkosaan ini diambil alih oleh Polres Rohul dari Polsek Tambusai Utara.
"Tentu kita proses lagi laporan dari korban apakah pelaku ada satu atau empat orang," kata Eko.
Eko menyebutkan, ketiga terduga pelaku tersebut sudah dimintai keterangan.
Baca juga: Kasus Guru Pesantren Pelaku Rudapaksa di Bandung, PSI Pertanyakan Tidak Ada Dakwaan Hukuman Kebiri
Pelaku J laporkan balik ZU
Eko menambahkan, pihaknya juga mendapatkan laporan dari pelaku.
Terlapor melaporkan balik korban atas dugaan pencemaran nama baik.
Ini lantara dua dari tiga terduga pelaku membantah bahwa telah merudapaksa korban.
Laporan pencemaran nama baik tersebut telah diterima Polres Rokan Hulu, Sabtu (4/12/2021).
Pelapor adalah J dan melaporkan korban ZU.
"Tiga orang yang dilaporkan lagi salah seorangnya sudah diamankan dalam perkara narkoba sedangkan dua orang lainnya membuat laporan tentang pencemaran nama baik," ucap Eko.
"Kedua laporan tentu kami terima dan diproses," tambah Eko.
Eko memastikan akan mengusut kasus pemerkosaan hingga tuntas.
Termasuk soal dugaan bayi korban berusia 2 bulan tewas akibat dibanting pelaku saat insiden pemerkosaan.
"Saya pastikan akan usut sampai tuntas. Maka hari ini kita gelar ekspos di Polda Riau, gelar ini agar kasus terang. Semua yang terlibat akan kita usut," tandasnya.
Baca juga: Fakta Baru Kasus Guru Rudapaksa 12 Santri, Korban yang Baru Melahirkan 3 Minggu Berani Hadapi Sidang
Pengakuan suami korban
Surya (28) tak menyangka empat temannya melakukan perbuatan yang keji terhadap istrinya.
"Saya tak habis pikir dengan mereka (pelaku). Sudah di luar nalar perbuatan biadabnya itu," kata Surya.
Surya mengaku, keempat pelaku merupakan temannya sehari-hari. Para pelaku sering datang duduk di kedai milik korban.
"Mereka semua teman saya sendiri, begitu teganya memerkosa istri saya. Pelaku juga membanting bayi saya sampai anak saya meninggal dunia," ungkap Surya.
Dia menyebutkan, keempat temannya itu berinisial DK alias AR, AT, ML dan ZM alias J.
"Mereka memang teman saya, apalagi DK itu teman sejak sekolah SD (sekolah dasar). Dia sering datang ke rumah minta dicarikan kerjaan. Makanya, saya enggak habis pikir sama kelakuannya itu," sebut Surya berlinang air mata.
Baca juga: Sendirian di Rumah, Remaja 14 Tahun asal Riau Dirudapaksa Buruh Sawit, Modus Pelaku Minta Air Minum
Surya mengaku begitu sakit hati melihat perbuatan keji empat temannya itu.
Selain diperkosa, ia menyebut istrinya juga dicecoki narkoba diduga jenis sabu. Kemudian, pelaku AR alias DK juga membanting bayinya yang masih berusia dua bulan.
"Istri saya dimasukkan narkoba ke mulutnya, anak saya dibanting. Saya enggak sanggup mengingat anak saya. Sedih sekali rasanya," ucap Surya dengan nada terbata-bata.
Ia berharap polisi menangkap semua pelaku dan diproses secara hukum.
"Saya ini hanya orang yang tak mampu yang meminta keadilan. Saya ingin pelaku diberikan hukuman mati. Saya minta perlindungan buat istri dan anak saya. Kalau saya siap mati demi istri dan anak saya," ujar Surya.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunPekanbaru.com/Syahrul)(Kompas.com/Idon Tanjung)