Istri di Pandeglang Dianiaya Suami ODGJ, Anak Korban: Bapak Dapat Bisikan Disuruh Bunuh Keluarganya
Kasus seorang istri dianiaya oleh suaminya yang berstatus orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) terjadi di Kabupaten Pandeglang, Banten.
Editor: Endra Kurniawan
![Istri di Pandeglang Dianiaya Suami ODGJ, Anak Korban: Bapak Dapat Bisikan Disuruh Bunuh Keluarganya](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pembacokan-00121.jpg)
Rasiman dan Sumiyati pun sudah pisah tempat tinggal selama 10 tahun.
Bahkan, Masri mengaku sering berduel menghadapi ayahnya saat tidak bisa mengendalikan diri.
Hal itu dilakukan untuk menahannya agar tidak mencelakai anggota keluarganya.
Tidak jarang dia juga sering dicekik dan meminta bantuan tetangga jika tidak tertahan.
![Masri, anak Sumiyati, korban pembacokan suaminya sendiri di Pandeglang, Selasa (7/12/2021).](https://cdn-2.tstatic.net/banten/foto/bank/images/masri.jpg)
"Bapak itu berhalusinasi seakan suka ada yang bisikin suruh bunuh keluarga. Kalau ke tetangga mah enggak pernah," ucap pria berusia 32 tahun ini.
Menurut Masri, ayahnya tenang paling lama sekitar setengah tahun.
"Tidak menentu kalau kumat. Pernah dulu ingin mencelakakan ibu, tapi bapak sadar dan menjatuhkan diri dari jembatan untuk menahan halusinasinya," katanya.
Masri mengaku sabar dan tabah merawat ayahnya yang terkadang kumat.
Rasiman mulai mengalami gangguan jiwa setelah bekerja di Bangka.
Baca juga: Tahanan di Bener Meriah Tewas Diduga Dianiaya Oknum Polisi, Korban Babak Belur dan Sempat Koma
Di sana, Rasiman dan Masri menebang kayu untuk lahan sawit.
Rasiman saat ini tinggal di gubuk atas kemauannya sendiri.
Masri mengaku tidak melaporkan pembacokan itu kepada polisi karena menganggap ini sebagai musibah.
"Bingung mau lapor polisi juga, keadaan bapak lagi enggak sadar. Kalau sehat mah ya kita laporkan," ucapnya.
Jika sadar, Rasiman meminta Masri untuk menyingkirkan benda tajam di sekitarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.