Hari Kedelapan Erupsi Semeru, Tim SAR Evakuasi 1 Korban dan Human Body Remains
Sekitar pukul 11.04 WIB, tim SAR kembali menemukan human body remains (bagian tubuh manusia) di Kampung Renteng
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA- Tim SAR Gunung Semeru berhasil menemukan dan mengevakuasi 1 korban meninggal dunia di area tambang pasir H Satuhan, Sabtu (11/12/2021) pagi sekitar pukul 09.12 WIB. Jenazah langsung dibawa ke RSUD dr Haryoto Lumajang untuk proses identifikasi.
Sekitar pukul 11.04 WIB, tim SAR kembali menemukan human body remains (bagian tubuh manusia) di Kampung Renteng yang juga langsung dievakuasi ke RSUD dr Haryoto.
Sementara update data korban yamg tercatat di Posko Induk pada hari ke-8 hingga petang ini, 20 orang mengalami luka berat, 82 korban luka ringan, 46 meninggal dunia dan 9 orang dalam pencarian.
Kepala Kantor SAR Surabaya Hari Adi Purnomo mengungkapkan, kendala utama pencarian korban adalah faktor alam, yaitu cuaca yang cepat berubah dan kondisi material awan panas yang masih panas pada kedalaman 1-2 meter.
Baca juga: Hari Kedelapan Pencarian, Korban Meninggal Erupsi Semeru Berjumlah 46 Jiwa
"Dalam briefing sebelum operasi SAR selalu kami tekankan bahwa keselamatan para rescuer yang paling utama," katanya dikutip dari siaran pers Basarnas, Sabtu, (11/12/2021).
Tim SAR yang berjumlah ratusan orang itu didukung peralatan berat (bachoe) serta anjing pelacak dari Polisi.
Dijelaskan sebelumnya, perpanjangan operadi SAR selama 3 hari dilakukan setelah seluruh stakeholder melaksanakan evaluasi dan masih ada keyakinan yang kuat untuk menemukan para korban yang dilaporkan hilang maupun korban-korban yang belum atau tidak dilaporkan ke tim SAR.
Baca juga: Koordinasi dengan Pemda, LPEI Kirim Kebutuhan Korban Erupsi Semeru
"Jumlah korban yang kami cari secara pasti berdasarkan laporan keluarga korban atau kerabat, atau warga yangengenal baik korban. Namun, seperti disampaikan masyarakat, banyak orang yamg sedang menambang pasir itu dari luar daerah atau tidak dikenal oleh warga setempat. Jadi jumlah korban secara pasti, kami tidak tahu. Yang pasti, tim SAR tetap bersemangat mencari korban, tidak terbatas pada jumlah korban yang dilaporkan, tetapi semua korban yang berhasil kami temukan kami evakuasi, operasi SAR adalah misi kemanusiaan," ungkapnya.
Sementara Kasi Operasi Kantor SAR Surabaya, I Wayan Suyatna selaku On Scene Commader (OSC) tetap optimis menemukan para korban dan bekerja optiml bersama seluruh Potensi SAR yang terlibat.
Baca juga: Suaminya Hilang Pascaerupsi Semeru, Nenek Mahriyeh Ikhlas, Sabar Tunggu Jenazah Ditemukan
"Rencana kami masih sama, membagi tim SAR dalam 3 SAR Unit (SRU) dengan lokus Dusun Curah Kobokan, kawasan tambang pasir Haji Satuhan, serta Dusun Kebondeli dan Kampung Renteng.
Tekmis pencarian, mengerahkan anjing pelacak dan Radar Rescue untuk mendeteksi keberadaan korban. Jika ada titik yang dicurigai ada korban tdrpendam, tim SAR melaksanakan penggalian secara manual serta escavator.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.