Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hari Kedelapan Pencarian, Korban Meninggal Erupsi Semeru Berjumlah 46 Jiwa

Saat ini BNPB yang dibantu para relawan membantu untuk penguatan pendataan di lapangan sehingga data terpilah

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Erik S
zoom-in Hari Kedelapan Pencarian, Korban Meninggal Erupsi Semeru Berjumlah 46 Jiwa
afp/adek berry
Foto dari udara menunjukkan rumah-rumah di Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, yang tertutup abu vulkanik Gunung Semeru, Rabu (8/12/2021). Gunung Semeru di Jawa Timur meletus pada Sabtu (4/12/2021) dan memuntahkan lahar dan abu vulkanik. Perkembangan terakhir, letusan Gunung Semeru ini mengakibatkan 34 orang tewas, 69 luka dan 13 lainnya hilang. 

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA- Pencarian korban erupsi Gunung Semeru Lumajang, Jawa Timur, terus dilakukan. Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) yang berada di bawah koordinasi Basarnas memfokuskan pencarian di tiga sektor.

Tim SAR dari personel Basarnas, TNI, Polri, BPBD, relawan dan warga ini terbagi ke dalam 4 grup. Tiga grup memfokuskan pada pencarian di tiga sektor sedangkan satu lainnya bersiaga untuk evakuasi dan membantu pendataan warga terdampak bencana.

Grup pertama melakukan pencarian di Dusun Kajar Kuning dan Curah Kobokan, grup dua di daerah tambang Pasir H. Satuhan dan grup ketiga di Dusun Keboneli dan Kampung Renteng.

"Korban meninggal dunia per hari ini, Sabtu (11/12), pukul 18.00 WIB, berjumlah 46 jiwa." ujar Plt Kapusdatin BNPB, Abdul Muhari, Sabtu, (11/12/2021).

Baca juga: Koordinasi dengan Pemda, LPEI Kirim Kebutuhan Korban Erupsi Semeru

Kondisi cuaca hujan terkadang menghambat proses pencarian korban hilang. Basarnas menekankan pada keamanan dan keselamatan responder yang bekerja di lapangan.

Para responder sebelum melakukan operasi di lapangan terlebih dahulu mendapatkan briefing keamanan dan keselamatan.

BERITA TERKAIT

"Dampak korban jiwa lainnya, 9 jiwa masih dinyatakan hilang, sedangkan luka berat 18 jiwa dan luka ringan 11 jiwa," tuturnya.

Sementara itu, pendataan warga yang mengungsi pada hari ini (11/12) berjumlah 9.118 jiwa. Proses pendataan penyintas masih terus dimutakhirkan setiap harinya. Dari total angka tersebut, jumlah penyintas laki-laki 4.435 jiwa dan 4.683 jiwa.

Baca juga: Ditinggal Mengungsi Akibat Erupsi Semeru, Warung Milik Warga Kemalingan, Pelakunya Tepergok

Saat ini Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang dibantu para relawan membantu untuk penguatan pendataan di lapangan sehingga data terpilah, khususnya kelompok rentan, dapat terdata dengan lebih baik.

"Para penyintas tersebar di 115 titik pos pengungsian, di antaranya terpusat di 18 titik di 3 kecamatan, yaitu Kecamatan Pasirian 6 titik (2.081 jiwa), Candipuro 8 titik (3.538) dan Pronojiwo 4 titik (1.056)," tuturnya.

Sebanyak 94 titik lain tersebar di Kabupaten Lumajang, di antaranya Sukodono 10 titik (334 jiwa), Sumbersuko 8 titik (312), Lumajang 12 titik (380), Yosowilangun 4 titik (70), Pasrujambe 2 titik (197), Randuagung 9 titik (52), Senduro 7 titik (131), Tekung 4 titik (68), Jatiroto 4 titik (90), Kunir 5 titik (171), Klakah 7 titik (55), Kedungjajang 9 titik (61 jiwa), Gucialit 2 titik (15), Tempusari 1 titik (21), Padang 4 titik (205), Ranuyoso 1 titik (31) dan
Rowokangkung 5 titik (60).

Baca juga: Suaminya Hilang Pascaerupsi Semeru, Nenek Mahriyeh Ikhlas, Sabar Tunggu Jenazah Ditemukan

Sedangkan warga mengungsi di luar Lumajang berada di Kabupaten Malang 2 titik (179) dan Probolinggo 1 titik (11).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas