Binda Jateng Gelar Vaksinasi Serentak di 6 Kabupaten
Kabinda Jawa Tengah, Brigjen TNI Sondi Siswanto, mengatakan vaksinasi di Provinsi Jateng telah mencapai 73,48 persen per tanggal 10 Desember 2021.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Hasanudin Aco
Laporan wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jawa Tengah menggalakkan vaksinasi massal secara pintu ke pintu (door to door) di enam kabupaten.
Adapun sasaran vaksinasi di antaranya Kabupaten Tegal, Sukoharjo, Banyumas, Temanggung, Purworejo, dan Banjarnegara.
Dalam vaksinasi kali ini Binda Jateng menargetkan sebanyak 9.000 dosis vaksin Covid-19.
Kabinda Jawa Tengah, Brigjen TNI Sondi Siswanto, mengatakan vaksinasi di Provinsi Jateng telah mencapai 73,48 persen per tanggal 10 Desember 2021.
Hal ini, diharapkan membantu percepatan dan kesuksesan program pemerintah dengan target 70 persen jiwa vaksinasi.
"Perkembangan capaian vaksinasi di provinsi jateng per 10 Desember 2021 menunjukan progress yang sangat baik yaitu sebesar 73,48 persen. Vaksinasi di beberapa wilayah tersebut diharapkan dapat membantu percepatan vaksinasi terutama untuk daerah yang belum mencapai target 70 persen seperti Kabupaten Tegal, Banjarnegara, dan Purworejo," kata Brigjen TNI Sondi Siswanto dalam keterangannya, Selada (14/12/2021).
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Pada Anak Usia 6-11 Tahun Gunakan Jenis Sinovac, Dimulai 14 Desember 2021
Kegiatan vaksinasi yang digelar secara door to door atau dari pintu ke pintu guna membantu dan memudahkan masyarakat lansia dan difabel yang sulit mengakses sentra vaksinasi.
"Vaksinasi dilaksanakan secara door to door dalam rangka menyisir masyarakat yang tidak mampu mengakses sentra vaksinasi terutama kelompok lansia dan difabel. Dengan begitu masyarakat yang belum tervaksin terutama lansia dan difabel semakin mudah mengakses vaksin, mengingat kelompok lansia saat ini baru mencapai 65,89 persen," kata Sinyo.
Masyarakat diimbau untuk menerapkan protokol kesehatan setelah melakukan vaksinasi guna mencegah penularan virus Covid-19.
Terlebih saat ini Hal ini virus varian Delta Plus dan Omnicron sudah menyebar di beberapa Negara.
"Masyarakat setelah mendapatkan vaksin diharapkan tetap menerapkan protokol kesehatan, karena pandemi belum berakhir, terlebih adanya ancaman mutasi jenis baru seperti varian Delta Plus dan Omnicron," katanya.
Pemerintah mengimbau masyarakat tidak lengah menjalankan protokol kesehatan yang lebih ketat dengan pendekatan 5 M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun/hand sanitizer, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan) dan 3T (testing, tracing, treatment).
Sinyo menegaskan, kegiatan vaksinasi dapat membentuk kekebalan komunal, sehingga masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa.
Selain itu, Sinyo mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah membantu mensukseskan vaksinasi Covid-19.
"Adanya kegiatan vaksinasi ini, kami berharap kekebalan komunal / herd immunity dapat segera terbentuk, dan aktivitas ekonomi dapat kembali seperti sediakala. Penyelenggara berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselenggaranya kegiatan vaksinasi masal yang diselenggarakan Binda Jateng," katanya.