Update Dampak Gempa M 7,4 di NTT: 3.900 Warga Kepulauan Selayar Mengungsi, 11 Orang Luka
Ribuan warga Kabupaten Kepulauan Selayar mengungsi dan 11 orang alami luka-luka akibat gempa di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT),
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Ribuan warga Kabupaten Kepulauan Selayar mengungsi akibat gempa di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT),
Kepulauan Selayar merupakan satu di antara wilayah lainnya yang terdampak gempa magnitudo 7,4 dan gempa susulan di NTT.
Dikutip dari situs BNPB, Kamis (16/12/2021) pagi, sebanyak 3.900 warga Kepulauan Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan harus mengungsi.
Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Selayar, dari keseluruhan warga yang mengungsi terbagi di 17 titik pengungsian.
Baca juga: BREAKING NEWS: Gempa M 5,1 Guncang Jember, Dirasakan di Lumajang hingga Denpasar
Sementara itu, jumlah warga yang mengalami luka akibat terkena reruntuhan bangunan terdampak gempa bumi NTT sebanyak 11 orang.
"Adapun 10 orang mengalami luka ringan, sedangkan 1 orang luka berat."
"Seluruh warga yang mengalami luka tersebut telah mendapat perawatan yang intensif," kata Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.
Selanjutnya, BPBD Kabupaten Sikka juga melaporkan, jumlah warga yang mengungsi telah berkurang dan saat ini menjadi 226 jiwa.
Warga tersebut, terdata masih mengungsi di rumah jabatan Bupati Kabupaten Sikka.
Kemudian, warga yang sebelumnya mengungsi di Kantor DPRD Kabupaten Sikka dan Gedung COSIQ telah kembali ke tempat tinggalnya masing-masing.
Diketahui, gempa bumi M 7.4 pada Selasa (14/12/2021) telah dirasakan dan berdampak pada sembilan kabupaten di Provinsi NTT, tiga kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan dan enam kabupaten di Provinsi Sulawesi Tenggara.
Rincian wilayah itu, di antaranya Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Sikka, Kabupaten Lembata, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Nagekeo, Kabupaten Sabu Raijua, Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Ende, dan Kabupaten Ngada di Provinsi NTT.
Kemudian, Kabupaten Kepulauan Selayar, Kabupaten Bulukumba, dan Kota Makassar di Provinsi Sulawesi Selatan.