Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gelar Jambore Petani Bojonegoro 2021, Yayasan Daun Bendera Nusantara Ingin Bersinergi dengan Petani

Yayasan Daun Bendera Nusantara berhasil menyelenggarakan Jambore Petani Bojonegoro 2021 di Desa Gayam, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro. 

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Nuryanti
zoom-in Gelar Jambore Petani Bojonegoro 2021, Yayasan Daun Bendera Nusantara Ingin Bersinergi dengan Petani
TRIBUNNEWS/Jeprima
Petani saat memanen padi di area persawahan Desa Cibunar, Bogor, Jawa Barat, Senin (13/9/2021). Yayasan Daun Bendera Nusantara berhasil menyelenggarakan Jambore Petani Bojonegoro 2021 di Desa Gayam, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro. 

TRIBUNNEWS.COM - Yayasan Daun Bendera Nusantara berhasil menyelenggarakan Jambore Petani Bojonegoro 2021 di Desa Gayam, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro

Kegiatan lokakarya yang dilaksanakan pada Rabu dan Kamis, 15-16 Desember 2021 ini terselenggara dengan tema Menggapai Kedaulatan Pangan dengan Kemandirian Petani.

Lokakarya tersebut membahas tentang berbagai permasalahan yang dihadapi petani Bojonegoro dalam melakukan budidaya tanaman.

Termasuk membahas bagaimana cara menghadapi serangan hama yang menjadi masalah umum petani Bojonegoro.

Ketua Jambore Ahmad Ropingi menyebut, serangan hama dan penyakit yang terjadi tidak lepas dari cara budi daya yang selama ini dilakukan oleh petani.

Baca juga: Menteri BUMN Sebut Program Makmur Telah Sejahterakan Petani

Banyak petani, menurutnya, sudah terlanjur menggunakan paket teknologi dengan asupan kimia yang membahayakan ekosistem lahan pertanian.

Hal itulah yang membuat kesuburan tanah menurun.

Berita Rekomendasi

Hingga membuat tanaman rentan pada hama dan penyakit.

Selain itu, petani sebagai pelaku utama di sektor ini juga dihadapkan dengan bermacam-macam masalah lainnya.

Biaya produksi yang tinggi, kecenderungan produksi yang menurun, harga jual komoditas yang rendah dan  berkurangnya kepemilikkan lahan petani.

Juga keseimbangan ekosistem yang terganggu dan susahnya regenerasi petani.

Susahnya regenerasi karena berkurangnya minat menjadi petani, menjadi ancaman serius bagi Bojonegoro sebagai wilayah agraris. 

Baca juga: Petani Wonosobo Akui Manfaat Adanya Lumbung Pangan Kepada Jokowi

Hal itu dapat dilihat dari hasil Survei Pertanian Antar Sensus (Sutas) 2018  untuk wilayah Bojonegoro.

Jumlah petani didominasi oleh kelompok umur 45-54 tahun dengan jumlah 69.769 laki-laki dan 7.164 perempuan.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas