Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Bergantung Seutas Tali, Cerita Di Balik Warga Gotong Keranda Jenazah Terjang Sungai Berarus Deras

Berikut cerita di balik video viral di media sosial sejumlah warga menggotong keranda jenazah melewati sungai berarus deras.

Editor: Wahyu Aji
zoom-in Bergantung Seutas Tali, Cerita Di Balik Warga Gotong Keranda Jenazah Terjang Sungai Berarus Deras
Tangkapan layar Facebook/Kompas.com
Warga menggotong keranda jenazah melewati sungai menuju areal pemakaman. 

TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Berikut cerita di balik video viral di media sosial sejumlah warga menggotong keranda jenazah melewati sungai berarus deras.

Warga terpaksa menyeberang sambil memegang seutas tali lantaran tidak ada jembatan untuk menuju areal pemakaman di seberang sungai.

Video berdurasi sekitar 52 detik itu diunggah akun bernama Kurniawan di Grup Facebook Berita Pesawaran Hari Ini, pada Jumat (17/12/2021) sore.

Dalam video menunjukkan serombongan warga menyeberangi sungai sambil menggotong sebuah keranda jenazah.

Pengunggah video, Kurniawan membenarkan peristiwa ini terjadi pada Jumat sore kemarin di kampungnya di Desa Penyandingan, Kecamatan Marga Punduh, Kabupaten Pesawaran, Lampung.

"Iya, itu di desa saya. Sore kemarin ada warga yang meninggal dunia dan hendak dimakamkan," kata Kurniawan saat dihubungi, Sabtu (18/12/2021).

Kurniawan mengatakan, warga terpaksa menyeberang sambil menggotong keranda jenazah karena memang tidak ada akses lain menuju areal pemakaman desa.

Baca juga: 38 Jenazah Korban Erupsi Gunung Semeru Teridentifikasi, 28 Diantaranya Diserahkan Pada Keluarga

Berita Rekomendasi

Menurutnya, lokasi pemakaman berada di pinggiran desa.

Satu-satunya akses hanya melalui bagian sungai yang dangkal dan berarus agak deras tersebut.

"Memang cuma itu jalannya untuk ke pemakaman karena enggak ada jembatan penghubung," kata Kurniawan.

Kurniawan menambahkan, peristiwa seperti yang divideokan itu bukan yang pertama kali terjadi.

"Sudah lama tidak ada jembatan dan ini sudah beberapa kali pemakanam seperti ini," kata Kurniawan.

Jika sungai sedang meluap dan banjir dan ada warga yang meninggal dunia, pemakaman terpaksa ditunda hingga air sungai surut.

Baca juga: Berita Foto : Pemakaman Bayi Migran Irak di Perbatasan Polandia

"Kemarin sebenarnya sempat banjir (meluap), untungnya pas tadi sore itu banjirnya sudah surut," kata Kurniawan.

Kurniawan mengatakan, warga setempat berharap pemerintah bisa membangun jembatan di lokasi tersebut.

"Tidak permanen tidak apa-apa, yang penting warga desa bisa lewat, karena ada juga warga desa yang berkebun di seberang sungai," kata Kurniawan. 

Keranda jenazah terjang banjir

Baca juga: Bawa Pocong dan Keranda di Depan Balai Kota DKI, Minta Anies Cabut SK Pengupahan

Kisah lain, sebuah video memperlihatkan sebuah perahu berisi keranda jenazah di atas perahu yang menerjang banjir viral di media sosial.

Tampak dari rekaman tersebut, warga bergotongroyong mendorong perahu untuk melewati banjir.

Sedangkan tinggi banjir mencapai pinggang orang dewasa.

Belakangan diketahui kejadian tersebut berada di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Selasa (2/2/2021).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus, Budi Waluyo mengatakan, jenazah tersebut merupakan Sobyah (75), warga Desa Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu, Kudus.

"Iya benar video tersebut terjadi hari ini di Kabupaten Kudus," kata Budi Waluyo saat dihubungi Kompas.com, Selasa.

Dari laporan yang diterima BPBD Kudus, Sobyah meninggal dunia sekitar pukul 06.00 WIB akibat sakit karena faktor usia.

Baca juga: Antarkan ke Tempat Istirahat Terakhir, Pelayat Berebut Angkat Keranda Jenazah Haji Lulung

Ketika itu, Sobyah meninggal dunia saat berada di rumah anaknya di Desa Setrokalangan, Kecamatan Kaliwungu, Kudus.

Hanya saja karena banjir menggenangi pemukiman setempat, jenazah Sobyah terpaksa diangkut menggunakan perahu menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU).

"Jadi jenazah diangkut dari Desa Setrokalangan menuju pemakaman Desa Kedungdowo. Ya tidak sampai satu kilometer. Dimakamkan pagi sekitar pukul 10.00. Saat itu kedalaman banjir maksimal 1 meter sehingga tidak ada transportasi lain selain perahu," kata Budi.

Sementara itu, berdasarkan data BPBD Kabupaten Kudus, banjir di Kabupaten Kudus akibat meluapnya sungai Wulan melimpas ke sejumlah desa di 5 Kecamatan (Jekulo, Kaliwungu, Jati, Undaan dan Mejobo) sejak Minggu (31/1/2021).

Banjir juga menggenangi ratusan hektar area persawahan.

"Intensitas hujan yang tinggi mengakibatkan sungai meluap. Banjir paling parah di beberapa Desa di Kecamatan Kaliwungu hingga 1 meter. Saat ini banjir perlahan mulai surut terutama di Kecamatan Jekulo."

"Kami sudah sediakan dapur umum, posko kesehatan dan tempat pengungsian. Ada yang memilih bertahan dan ada yang mengungsi," kata Budi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Video Viral Jenazah Diangkut Pakai Perahu Terobos Banjir di Kudus dan Viral, Video Warga Gotong Keranda Jenazah Seberangi Sungai Berarus Deras di Pesawaran Lampung

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas