Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Cara PHE Jambi Merang Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

melalui Kelompok Tanggap Api Desa Mendis (Ketan Adem) PHE Jambi Merang juga berhasil menanggulangi masalah Kebakaran Hutan dan Lahan

Editor: Sanusi
zoom-in Ini Cara PHE Jambi Merang Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Kontan
ilustrasi 

“Kami diberikan pengarahan tata cara sosialisasi penanganan dan pencegahan, karena lebih baik mencegah daripada menanggulangi. Tidak banyak biaya dan tenaga yang dikeluarkan untuk menanganinya. Terbukti dari 2017 sampai saat ini tidak ada Karhutla lagi,” katanya.

Berkat pelatihan tersebut dan keberhasilan menangani Karhutla di Desa Mendis, Ketan Adem pernah meraih penghargaan desa inovasi dari Pemkab Musi Banyuasin terkait pencegahan ataupun penanggulangan Karhutla. Ganjarannya, Ketan Adem diberikan sarana prasanrana penunjang seperti pompa pengendali kebakaran dan selang.

Bambang Setijawan, Field Manager PHM Jambi Merang, mengatakan bukan hanya ada di Desa Cinta Bumi untuk tanggap api, PHE Jambi Merang hadir dengan salah satu program unggulan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL).

Keberhasilan di Desa Mendis dengan Desa Cinta Buminya juga sudah direplikasi di tempat lain, seperti sekolah plastik di Desa Sukajaya yang telah menerima Piala Adiwiyata dan akan berkompetisi lagi untuk meraih Adiwiyata tingkat provinsi. Ini merupakan kolaborasi dengan desa setempat juga.

Bambang mengatakan hal ini terkait dengan visi PHE Jambi Merang yang berbasis pada inovasi sosial dan teknologi menuju masyarakat mandiri yang cinta bumi. Sekarang pengelolaan Desa Cinta Bumi Tanggap Api sudah mandiri dan sepenuhnya dikelola Desa Mendis, yang awalnya dikelola PHE Jambi Merang.

“Kami tentu juga tidak melupakan core bisnis, tidak kemudian mencurahkan semuanya hanya untuk masalah TJSL. Kami pun harus ingat mengenai peran kita dalam core bisnis PHE Jambi Merang sebagai produsen migas,” ungkap Bambang.

Menurut Bambang, program TJSL PHE Jambi Merang di Desa Mendis sudah dirintis sejak 2017. Awalnya terjadi penolakan dari Desa Mendis, khususnya apabila terjadi kebakaran. Saat itu, masyarakat yang akan membuka lahan untuk perkebunan pasti membakar hutan. “Dengan adanya Ketan Adem praktik seperti itu tidak ada lagi dan bisa diminimalkan,” tukasnya.

BERITA REKOMENDASI

Bambang mengatakan keunikan program Desa Cinta Bumi adalah memiliki unsur orisinil dan unik. Inovasi wisata dengan wahana baru menciptakan pasar wisata di desa dengan akses yang mudah murah, menciptakan lapangan pekerjaan dan UMKM, memberikan manfaat bagi kelompok rentan seperti janda dan pengganguran.

“Pada 2021 ditambahkan lagi ada satu inovasi sosial yaitu membentuk organisasi baru untuk menangani masalah illegal tapping,” katanya.

Menurut Bambang, PHE Jambi Merang tidak hanya memproduksi migas tapi juga kondensat. Disinilah Peran dari Ketan Adem itu adalah untuk mencegah illegal tapping.

Bersama sekuriti perusahaan, Ketan Adem mencegah terjadinya illegal taping yang berpotensi menimbulkan tumpahan dan mencemari kebun dan embung yang akan merugikan Desa Mendis.

“Bagi perusahaan ini bisa mencemari lingkungan. Apabila ada indikasi kebocoran maka tim ini bertugas menyisir adanya kebocoran itu. dengan adanya tim ini illegal tapping bisa dikurangi,” katanya.

artikel ini sudah tayang di KONTAN dengan judul Inilah Orisinalitas dan Keunikan Program Desa Cinta Bumi Binaan PHE Jambi Merang

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas