Kronologis Menghilangnya Prada Yotam Bugiangge dari Kompi-C Yonif 756/WMS Hingga Upaya Pencarian
Prada Yotam Bugiangge diketahui tidak hadir tanpa keterangan dari kesatuannya empat hari lalu.
Editor: Dewi Agustina
Saat ditangkap, Senat Soll mencoba menyerang dengan menggunakan kapak sehingga aparat terpaksa melumpuhkannya dengan tembakan di bagian kaki.
Senat Soll merupakan mantan anggota TNI yang melarikan diri setelah terlibat dalam jual beli amunisi dengan KKB di Mimika pada 2018.
Ia melarikan diri ke Yahukimo dan melakukan sejumlah aksi kejahatan.
Polda Papua mencatat, ada 12 daftar kejahatan yang melibatkan Senat Soll.
Baca juga: Pakaian dan Sepatu Prada Yotam yang Bawa Kabur Senjata SS-2 V1 Ditemukan di Semak-semak
Dalam aksi-aksi tersebut terdapat beberapa aksi pembunuhan yang menyebabkan 11 orang tewas.
Berdasarkan keterangan resmi kepada awak media Senin (27/9/2021), Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal, merincikan detail kronologis meninggalnya pentolan KKB tersebut.
"Pada Minggu, pukul 18.17 WIT, piket jaga tahanan di RS Bhayangkara mendapatkan informasi dari dokter, terkait kondisi Senat Soll yang makin memburuk," katanya.
Hal itu dikarenakan oksigen dalam darahnya mengalami penurunan, sehingga dipasangkan oksigen.
Kemudian, pada pukul 20.00 WIT, Ahmad menyebutkan kondisi Senat Soll, masih dalam keadaan kritis.
Kala itu kadar oksigen Senat Soll menurun kembali, sehingga dilakukan pemasangan HRM situasi oksigen 76 prsen sampai 96 persen.
Pukul 22.30 WIT, karena keadaan Senat Soll semakin memburuk, akhirnya dilakukan pemasangan inkubasi.
Baru pada pukul 22.50 WIT, tersangka Senat Soll, dinyatakan meninggal dunia, oleh pihak Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura.
Di lain sisi, Kabid Dokkes Polda Papua Kombes Pol dr Nariyana mengatakan pasien Senat Soll masuk ke Rumah Sakit Bhayangkara pada 2 September 2021.
"Saat itu, kondisinya luka tembak pada bagian paha kanan, maupun tungkai kanan," kata Nariyana.