Sebelum Tewas Tersambar Kereta Api, Pria Usai Lanjut Ini Nongkrong dengan Pengemudi Truk
Korban menyatakan hanya sebatang kara dan berhubung kasihan korban diminta untuk pulang
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jateng Iwan Arifianto
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Kakek tua tanpa identitas tewas tersambar kereta api di dekat palang pintu Kaligawe.
Sebelumnya, korban sempat nongkrong bareng bersama para sopir.
Korban sempat menghampiri para sopir di pos 1 pelabuhan Tanjung Emas Semarang selang empat jam sebelum tersiar kabar korban tersambar kereta api.
Para sopir ketika itu merasa kasihan terhadap korban sehingga sempat diberi sejumlah uang.
"Iya korban sempat diberi uang oleh teman saya sekedar buat makan," ujar seorang saksi, Kris kepada Tribunjateng.com.
Ia mengaku sempat penasaran dengan kabar ada seorang kakek tewas tersambar kereta api.
Lalu mendatangi lokasi kejadian untuk memastikan kondisi korban bersama seorang temannya.
Baca juga: Polda Metro Berlakukan Crowd Free Night & Larang Pesta Kembang Api di DKI Saat Natal dan Tahun Baru
Selepas di lokasi kejadian, pakaian yang dikenakan korban dan satu kantung plastik hitam berisi sendal semakin menguatkan bahwa korban benar orang tua yang ditemuinya tadi sore.
"Korban pakai kaus partai nomor 4 dan bawa plastik hitam isi sendal. Ciri-cirinya sama dengan pak tua yang ngobrol sama saya tadi sore," katanya.
Ia menyebut, korban ketika berbincang dengannya mengaku warga Gayamsari.
Korban menyatakan hanya sebatang kara dan berhubung kasihan korban diminta untuk pulang.
Namun korban enggan pulang tapi hendak pergi ke rumah temannya.
"Pak tua bilang mau pergi golek konco seng iso dijak srawung (mencari teman yang bisa diajak kumpul)," terangnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.