Setelah Kasus Sopir Feeder BST Solo Dipukul, Kini Beredar Chat WA Genit Sopir BTS, Gibran Bereaksi
Sejumlah kasus yang melibatkan sopir Batik Solo Trans, silih berganti muncul, sang wali kota sampai turun tangan ingin tahu kronologi kejadian.
Penulis: Theresia Felisiani
Barangkali follower admin ada yang kenal atau lebih hati2 lagi g main hakim sendiri semua bisa dibicarakan baik2 intinya min soale setiap angkot atau feeder sudah ada kamera depan dan penumpang gitu min maturnuwun,punten bahasane blepotan
Baca juga: Buntut Buang Bayi di Kebun Bambu Jasinga, Pasangan Kekasih Gelap Dinikahkan di Polsek Jasinga
Nampak, sopir yang membawa feeder BST dihentikan oleh seorang pria yang mengendarai motor matic warna merah.
Pemotor tersebut nampak emosi, dan membuka pintu kemudi dengan paksa.
Setelah pintu dibuka, pemotor tersebut melayangkan pukulan kepada sang sopir.
Sopir feeder BST nampak tak melawan, pemotor tersebut kemudian ditenangkan warga yang berada di sekitar lokasi kejadian.
Kabid Angkutan Dishub Kota Solo Taufiq Muhammad mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan laporan terkait video tersebut.
"Kemarin kita sudah mendapatkan laporan, tapi kronologinya kami belum tau," katanya.
Topik mengatakan, jika terjadi tindakan pidana, sopir bisa melaporkan kasus ini kepada pihak kepolisian.
Kasus Sopir Feeder BST Solo Dipukul Pemotor Dibawa ke Polisi
Seorang sopir feeder BST koridor 9 di Kota Solo, Sudibyo menjadi korban pemukulan orang tak dikenal, Minggu (19/12/2021) Sore.
Dia dipukul oleh seorang pria yang menggunakan motor matic warna merah di kawasan jalan Moh. Yamin atau di dekat serabi Notosuman, Kecamatan Serengan, Solo.
Menurut Project Manager PT Transportasi Global Mandiri Solo, Suyanta selaku operator feeder Solo, kejadian bermula saat feeder melaju dari timur menuju ke barat.
"Kejadiannya sekira pukul 18.01 WIB, di pertengahan jalan itu, sopir menyalakan lampu dim (lampu jauh) dan membunyikan klakson motor yang berjalan dari arah berlawanan," katanya, Senin (20/12/2021).
Baca juga: Begal Bagian Sensitif Wanita Diberi Kalung, Dikawal Polwan Bersenjata Keliling Alun-alun Kota Bogor
Suyanta menduga, sopirnya mengira jalan tersebut masih satu arah, namun pemotor menganggap jalan tersebut sudah dua arah karena sudah pukul 18.00 WIB. Feeder berjalan agak ke tengah.