Viral Video Syuting Sinetron di Tengah Pengungsi Erupsi Semeru, Diprotes Warga Lumajang
Viral video syuting sinetron di tengah pengungsian Erupsi Gunung Semeru, diprotes warga Lumajang.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Video kegiatan syuting sinetron berjudul Terpaksa Menikahi Tuan Muda (TMTM) tengah menjadi sorotan publik di media sosial.
Kegiatan syuting tersebut menjadi sorotan setelah diprotes oleh warga Lumajang, Jawa Timur.
Hal ini lantaran kegiatan syuting tersebut dilakukan di tempat pengungsian erupsi Gunung Semeru.
Sontak, warganet pun ikut geram dan menilai kegiatan tersebut kurang memiliki empati kepada warga yang terdampak bencana.
Baca juga: VIRAL Pendaki Masak Beragam Menu Makanan saat di Gunung, Ada Steak, Seafood hingga Kue Ulang Tahun
Baca juga: VIRAL Pernikahan di Indramayu Sajikan Jajanan Bak Festival Kuliner, Suguhan Boleh Dibawa Pulang
Akun Instagram @pesona__lumajang mengunggah beberapa video yang memperlihatkan kegiatan syuting tengah berlangsung.
Dalam kegiatan syuting tersebut, terdapat dua pemain sinetron yang sedang beradegan di tengah tenda pengungsian.
Beberapa warga yang menjadi korban erupsi Semeru turut menyaksikan adegan tersebut.
Bahkan, anak-anak yang menjadi korban juga turut menyaksikan adegan sinetron saat keduanya tengah berpelukan.
Dalam keterangannya, akun @pesona__lumajang pun menyayangkan banyak oknum yang memanfaatkan bencana erupsi jadi ajang untuk kelompoknya sendiri.
Tidak hanya kegiatan sinetron, sebelumnya akun @pesona_lumajang juga mengungkap ada oknum yang membuat video klip di depan reruntuhan korban erupsi Semeru.
Ada juga oknum yang datang hanya untuk berfoto-foto semata.
Untuk itu, akun @pesona__lumajang pun mengingatkan agar para oknum ini lebih berempati kepada korban yang kehilangan keluarganya dari insiden ini.
Baca juga: Viral Surat PKK Salatiga Atur soal Pakaian Sopan hingga Pemisahan Kamar Anak, Ini Penjelasannya
Baca juga: Viral Pria Mengaku Disuntik Vaksin 17 Kali, Apa Efeknya ke Tubuh?
"Dari sini kita paham oknum-oknum yang memanfaatkan bencana sebagai ladang bisnis
Apa mereka nggak mikir???