Teguran Suara Knalpot Brong Berujung Maut, Kepala Wagiran Dipukul Martil, Nyawanya Tak Tertolong
Wagiran tewas akibat pukulan benda tumpul, belakangan diketahui, kepala Wagiran dipukul memakai martil karena menegus pemuda yang pakai knalpot brong.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JEMBER - Polisi menangkap pemuda yang menyebabkan Wagiran (50), warga Dusun Kraton, Desa Wonoasri, Kecamatan Tempurejo, Jember, meninggal dunia.
Wagiran tewas akibat pukulan benda tumpul. Belakangan diketahui, kepala Wagiran dipukul memakai martil atau palu.
Pelakunya ternyata tetangga satu desa yakni RS (19).
Penganiayaan terhadap Wagiran terjadi, Minggu (12/12/2021) dini hari.
Baca juga: Hujan Es Terjadi di Sawojajar dan Madyopuro Malang, Banyak Pengendara Menepi
Kasatreskrim Polres Jember, AKP Komang Yogi Arya Wiguna menuturkan, pelakunya ditangkap setelah polisi melakukan serangkaian penyelidikan.
"Ternyata pelakunya masih orang dari desa yang sama, masih bertetangga," ujar Yogi, Rabu (22/12/2021)
Yogi menuturkan ihwal terjadinya penganiayaan yang berujung pada tewasnya Wagiran.
Ketika itu, Wagiran dan beberapa tetangganya terganggu dengan suara bising knalpot brong saat tengah malam, atau pukul 24.00 WIB.
Wagiran yang mendengar suara berisik itu langsung mengecek.
Suara itu datang dari sekelompok pemuda yang mengendarai sepeda motor berknalpot brong.
Wagiran mendatangi kelompok pemuda itu sambil membawa palu dari rumahnya.
Baca juga: Detik-detik 700 Personel Polisi Gerebek Kampung Bahari, Temukan Paket Sabu dan Busur Panah
Baca juga: Remaja 15 Tahun Cabuli 9 Anak di Cengkareng, Modusnya Diajak ke Empang dan Main Smackdown
Wagiran menegur kelompok pemuda itu sambil mengacungkan martil.
"Pelaku tidak terima, sehingga terjadi cekcok sampai perkelahian," ujar Yogi.
Ketika berkelahi itu, RS bisa merebut martil dari tangan Wagiran, lalu memukulkannya ke kepala pria tua itu sampai empat kali.