Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Laga semifinal Piala AFF leg kedua antara Timnas Indonesia kontra Singapura pada Sabtu (25/12/2021) malam tadi, masih menyisakan emosional mendalam tak hanya bagi publik Tanah Air namun juga kepada para pejabat negara.

Satu di antaranya dirasakan oleh Gubernur Ganjar Pranowo.

Orang nomor satu di Jawa Tengah itu turut menyampaikan rasa bangganya atas kesuksesan Timnas Indonesia yang berhasil lolos ke babak Final.

Terkhusus kepada pemain asli Jawa Tengah, Pratama Arhan yang berhasil mencetak gol dalam pertandingan semi final semalam.

Ganjar menilai, gol yang dicetak oleh pemain berusia 20 tahun itu berperan penting dalam kesuksesan Indonesia lolos ke babak final Piala AFF 2020.

"Pratama Arhan, Cah Mblora yang golnya berperan penting dalam lolosnya timnas Indonesia ke semifinal dan Final Piala AFF 2021. Jateng bangga padamu Han," ujar Ganjar dalam unggahan Instagram resminya, dikutip Minggu (26/12/2021).

Baca juga: Bedah Kualitas Alfeandra Dewangga & Pratama Arhan di Timnas Indonesia, Lanjut ke Liga Eropa?

Tak hanya kepada Arhan, dalam unggahan itu Ganjar juga menilai sosok yang dinilai paling berjasa atas kesuksesan Arhan yakni sang Ibunda bernama Surati.

Politisi dari Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDI-P) itu lantas menjelaskan tentang biografi singkat Surati. Kata dia, meski berusia 44 tahun namun, Ibunda Arhan itu masih memiliki semangat dalam kesehariannya sebagai petani.

"Tapi temen-temen, di balik Arhan, ada satu sosok yang lebih penting. Dialah Bu Surati. Ibunda Arhan. Perempuan 44 tahun yang berjuang dengan peluh di sawah, bertani dan berjualan sayur demi menyokong cita-cita Arhan," ujarnya.

Baca juga: Kontroversi Laga Indonesia vs Singapura: Gol Pratama Arhan Berbau Offside & 3 Kartu Merah

Tak hanya berjuang di pematang sawah, dalam unggahannya, Ganjar juga mengatakan kalau Surati sampai sempat berhutang untuk mewujudkan impian putranya menjadi pemain sepakbola profesional.

Kala itu, Arhan masih menimba ilmu sebagai pemain sepakbola di Sekolah Sepak Bola (SSB) Terang Bangsa, hingga akhirnya lulus menjadi andalan tim PSIS Semarang.

"Bahkan bu Surati harus berhutang untuk memberikan sepatu Arhan, membiayai latihan di SSB Terang Bangsa, dan mengikuti turnamen untuk mengasah kemampuan Arhan. Hingga akhirnya Arhan masuk PSIS Semarang dan dipanggil Timnas. Terimakasih Bu Surati, sehat selalu," tukas Ganjar.

Seperti diketahui, dalam laga ini Singapura sempat bermain dengan 9 pemain pada babak kedua tak bisa dimanfaatkan Indonesia, malah The Lions sempat membalikkan kedudukan 2-1.

Untungnya Arhan Pratama mencetak gol penyeimbang pada menit ke-87 dan memaksa pertandingan dilanjutkan ke babak tambahan.

Baca juga: Melejit di Timnas Indonesia, Pratama Arhan & Alfeandra Dewangga Dilirik Klub Eropa dan Korsel

Singapura punya kesempatan lolos ke final saat mendapatkan penalti di penghujung babak kedua, akan tetapi Faris Ramli yang bertindak sebagai eksekutor gagal menjalankan tugasnya usai sepekan bolanya dimentahkan oleh Nadeo.

Kemudian, pada babak tambahan 2x15 menit, skuat Garuda terlihat bermain lebih percaya diri. Mereka pun sukses menambah dua gol sekaligus menutup pertandingan dengan kemenangan 4-2 (5-3).

Pada laga final, Indonesia tinggal menunggu pemenang dari laga semifinal leg kedua antara Thailand dan Vietnam.

https://www.instagram.com/ganjar_pranowo/p/CX7xk0DPhjT/?utm_medium=share_sheet