Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Kadek Agung, Berawal di Lapangan Desa, Berkarier di Bali United hingga Bela Timnas Indonesia

Ternyata sebelum terjun sebagai pemain profesional, Kadek Agung memang merintis kariernya dari permain sepakbola di kampung

Editor: Sanusi
zoom-in Kisah Kadek Agung, Berawal di Lapangan Desa, Berkarier di Bali United hingga Bela Timnas Indonesia
Dok: PSSI
Kadek Agung 

TRIBUNNEWS.COM, TABANAN - Keluarga dan masyarakat Desa Luwus, Kecamatan Baturiti, Tabanan, Bali sangat bangga memiliki talenta muda pemain sepakbola profesional I Kadek Agung Widnyana.

Ternyata sebelum terjun sebagai pemain profesional, Kadek Agung memang merintis kariernya dari permain sepakbola di kampungnya.

Selain itu, kisah menariknya adalah Kadek Agung memang dijagokan ayah kandungnya sendiri untuk menjadi pemain sepakbola sejak dalam kandungan.

Baca juga: Prediksi Indonesia vs Thailand Hari Ini, Hujan Gol di Final Piala AFF 2020?

Ayah Kadek Agung, I Wayan Sumawa menceritakan panjang lebar terkait kiprah Kadek Agung mulai dari kecil hingga saat ini.

Kadek Agung yang dikenal dengan pemain yang rendah hati ini ternyata memang memiliki bakat sejak ia duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Artinya, sedari kecil, Kadek Agung memang memiliki bakat yang luar biasa.

"Kalau dia (Kadek Agung) ini memang sudah ada bakat sejak kecil. Dari kelas IV SD dia sudah ada bakat pemain bola dan sudah mengikuti kompetisi skala kabupaten," tutur Wayan Sumawa saat dijumpai di rumahnya Desa Luwus, Kecamatan Baturiti, Tabanan, Selasa 28 Desember 2021.

Baca juga: Persaingan Top Skor Piala AFF 2020, Irfan Jaya vs Teerasil Dangda, Siapa Lebih Tajam?

Pria 48 tahun yang juga dulunya memang pemain sepak bola juga ini melanjutkan, jika biasanya anak atau pemain lainnya sudah berlatih oleh pelatih atau sekolah khusus, ini tidak terjadi pada diri Kadek Agung.

Berita Rekomendasi

Kadek Agung memang belajar bermain secara otodidak dan dipandu oleh dirinya sendiri sebagai orang tua.

"Jadi memang otodidak, tidak ada sekolah khusus atau pelatih khusus saat itu. Tapi saya sebagai orang tua tetap mendampingi anak saya larena kebetulan tiang juga dulu ikut main di Persilu," ungkapnya.

Hal menarik kemudian diceritakan oleh Wayan Sumawa, ternyata Kadek Agung ini memang sudah dijagokan agar menjadi pemain bola sejak dalam kandungan.

Ketika ibu Kadek Agung yang bernama Irlina (47), Wayan Sumawa selalu berharap dan termotivasi untuk memiliki anak seorang pemain.

Bahkan, Irlina pun diajak untuk menonton seluruh pertandingan bola yang ada saat itu.

"Dari ibunya mengandung saya sudah terinspirasi bahwa anak saya nanti akan menjadi pemain sepakbola. Bahkan ketika ada Liga Champions yang mainnya dinihari, istri saya ajak untuk menonton meskipun hanya duduk di depan TV saja," kenangnya.

Ternyata setelah lahir dan kebetulan anak laki-laki, Kadek Agung tumbuh dengan lingkungan yang memang suka olahraga, terutama Sepakbola.

Setelah menginjak bangku SMP, Kadek Agung pun dilirik SSB Mandala United Denpasar saat itu.

Saat itu yang melihat bakatnya adalah pelatihnya yakni Anom Pranata.

Namun setelah direkrut, karena terbentur jarak Kadek Agung terus berlatih di lapangan Desa Luwus yang ketika saat ada pertandingan dia baru bergabung dengan klubnya tersebut.

Dalam masa itu, SSB Mandala United yang menjadi awal karir Kadek Agung di luar Tabanan ini memang selalu Juara kompetisi di wilayah Badung dan Denpasar.

"Mungkin karena lihat bakatnya, sang pelatih akhirnya tertarik dan masuk dalam SSB Mandala United," tuturnya.

I Kadek Agung, pemain Bali United dan Timnas Indonesia sedang melakukan selebrasi
I Kadek Agung, pemain Bali United dan Timnas Indonesia sedang melakukan selebrasi (Dok: PSSI)

Selanjutnya, kata dia, di usia ke-15 Kadek Agung kemudian pindah dan ikut bermain di SSB Putra Tresna yang lokasi latihannya di Celuk Gianyar. Dari sana, Kadel Agung tumbuh hingga ke jenjang profesional.

"Dari sana kemudian Kadek Agung baru kelihatan dan menjadi kebanggaan bagi keluarga dan juga masyarakat sekitar saya. Bahkan ada dulu yang menyebut, Kadek Agung tak rugi bermain bola di lapangan yang lokasi dekat setra atau kuburan Desa Luwus," jelasnya.

Seiring waktu berjalan, setelah di SSB Putra Tresna, Kadek Agung mengikuti seleksi Bali United Junior dan lulus. Saat itu ia masih berusia 18 tahun dan masuk ke skuat Bali United U-21.

"Intinya Kadek Agung ini memang tidak pernah ada pelatih khusus dan sekolah khusus dari kecil, dia belajar secara otodidak. Karena dia yakin berlatih akhirnya bakatnya muncul dan dilirik," ungkapnya.

"Selain itu Kadek Agung juga dulunya memang hanya berlatih di sebuah lapangan yang lokasinya samping kuburan. Namun itu tak jadi masalah karena dari awal keinginan saya adalah anak bisa hobi olahraga saja.

Saya juga tak memiliki target untuk bermain di liga apalagi hingga masuk Timnas. Bagi saya ini kebanggan yang luar biasa untuk keluarga dan juga teman-temannya di sini di Desa Luwus," tuturnya.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul KISAH Kadek Agung Dulu Bermain di Lapangan Desa,Bela Bali United hingga Jadi Pemain Timnas Indonesia

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas